Senin, 19 September 2016


Prajurit Diponegoro Adalah Insan Bapulket
 

Salatiga (19/9), Ratusan Prajurit dan PNS TNI dari Makorem dan Satdisjan Rem 073/Makutarama memadati halaman Makorem dalam rangka melaksanakan Upacara Bendera 17-an yang dipimpin langsung oleh Kasrem 073/Makutarama Letkol Inf Agustinus Sinaga, S.E.

Panglima Kodam IV/Diponegoro Mayjen TNI Jaswandi dalam amanatnya menyampaikan, Pada kesempatan yang baik ini, saya ingin menekankan kembali beberapa hal yang perlu mendapatkan perhatian kita semua guna mendukung tugas di satuan, sebagai berikut :

Bidang Intelejen, sebagai Badan Pengumpul Keterangan (Bapulket) seluruh Prajurit dan PNS Kodam IV/Diponegoro harus mampu melakukan temu cepat dan lapor cepat dalam rangka pengamanan ideologi Pancasila dari rongrongan ideologi komunis, radikalisme maupun lainnya. Kemampuan temu cepat dan lapor cepat terhadap setiap perkembangan yang terjadi merupakan daya tangkal yang ampuh terhadap ancaman yang mungkin timbul.

Setiap informasi yang aktual di lapangan menjadi acuan dasar bagi pimpinan dalam rangka mengambil keputusan. Semakin akurat informasi dan semakin dini penyampaiannya, maka semakin besar manfaatnya bagi pimpinan untuk mengambil keputusan. Kesalahan dalam menyajikan data atau informasi bagi Komando atas, akan menjadi kekeliruan dalam pemilihan cara bertindak.

Bidang Operasi, saat ini Satpur dan Satbanpur sedang melaksanakan latihan UST tingkat Kompi, khusus Yonif 410/Alugoro melakukan Latihan Posko I, serta Latniscab bagi Satbanmin dalam rangka meningkatkan profesionalitas keprajuritan dan kesiapan operasional satuan. Laksanakan latihan dengan baik dan benar sesuai program yang telah ditetapkan, serta perhatikan keamanan personel dan materiil.

Bidang Personel, perlu kita katahui bersama bahwa sampai dengan bulan September 2016 tercatat ada 304 personel jajaran Kodam IV/Diponegoro yang ditengarai mengidap penyakit kronis. Untuk itu kepada para Dansat/Kabalak agar memberikan pemahaman kepada seluruh personel baik Prajurit maupun PNS beserta keluarganya tentang pentingnya menjaga kesehatan. Manfaatkan sarana yang ada untuk berolah raga dan segera konsultasi ke dokter bila mengalami kelainan baik fisik maupun mental.

Dalam pembinaan karier hendaknya dilaksanakan sesuai ketentuan dengan menjaga keseimbangan personel agar organisasi tetap berjalan. Personel yang telah menempati jabatan lebih dari tiga tahun agar segera diacarakan dengan memprioritaskan kepentingan organisasi. Begitu juga penugasan personel diluar struktur TNI maupun TNI AD agar benar-benar dilaksanakan secara selektif dengan mempertimbangkan aspek kualitas dan kompetensi sesuai kebutuhan dan ketentuan yang berlaku.

Di Bidang Logistik, Penggunaan Rumah Dinas baik Rumdis jabatan maupun non jabatan masih belum tertib. Penggunaan Rumdis hendaknya sesuai dengan Sprin Jabatan. Bila Sprinjab tersebut sudah berakhir maka kunci Rumdis agar diserahkan kepada pejabat yang bertanggungjawab. Rumah dinas Non Jabatan/Golongan II penempatannya harus sesuai dengan SIP yang diterbitkan oleh Pangdam IV/Diponegoro. Nama dalam SIP harus sesuai dengan yang menempati Rumdis.

Bidang Teritorial, kegiatan TMMD Reguler ke-97 dan TMMD Sengkuyung Tahap II akan dilaksanakan mulai tanggal 20 September s.d. 19 Oktober 2016 dan dibuka secara simbolis terpusat di Kodim 0703/Cilacap oleh Gubernur Jawa Tengah. Saya berharap pelaksanaan TMMD ini tepat sasaran dan melibatkan peran serta masyarakat sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat.

Selanjutnya di Bidang Inspektorat, masih ditemukan AHP yang dapat mempengaruhi kualitas penilaian WTP. Saya berharap segera dibenahi dan ditertibkan seluruh pertanggungjawaban yang ada agar penilaian WTP tetap bisa dipertahankan.

Hadir dalam kegiatan tersebut, para Kasi Korem serta Dan/Kasatdisjan Rem 073/Makutarama. (Penrem 073/Makutarama)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar