Bangun Profesionalisme Prajurit Dengan Pendidikan

Pangdam IV/Diponegoro Mayjen
TNI Jaswandi, menjabat Inspektur Upacara
pada upacara penutupan tersebut, di Depo pendidikan Secata Rindam IV/Diponegoro.
Orang nomor satu ditubuh Kodam IV/Diponegoro
menyampaikan, setiap prajurit TNI AD
senantiasa dituntut untuk memiliki keunggulan di bidang profesionalisme
keprajuritan agar selalu dapat menjawab tuntutan tugas yang penuh dengan
tantangan yang tidak ringan. Salah satu upaya dalam membangun profesionalisme
tersebut, dilakukan melalui pendidikan.
Selanjutnya para prajurit
baru ini akan mengikuti pendidikan kejuruan, sesuai kesenjataan masing-masing
dan setelah mendapatkan kualifikasi kecabangan, masing-masing prajurit yang
sudah menyandang pangkat Prada tersebut, akan ditempatkan di Kesatuan-kesatuan
jajaran TNI AD seluruh wilayah Indonesia.
Semua ilmu kemiliteran yang
telah didapat, hendaknya dapat dipelihara dan dijadikan sebagai modal dasar
dalam mengabdi kepada bangsa dan negara Indonesia. “Sebagai unsur pelaksana
pemula, prajurit tamtama dituntut untuk memiliki kemampuan tehnis dan taktis
militer. Sebagai unsur terdepan diharapkan dapat menjadi tenaga penggerak
satuan dan dapat meningkatkan kualitas tempur satuan jajaran TNI AD. Kalian harus senantiasa mempedomani Sapta Marga
Sumpah Prajurit dan Delapan Wajib TNI yang penjabarannya adalah senantiasa
patuh dan taat kepada atasan, bersikap tegas, tabah dan berani untuk menghadapi
tantangan dengan resiko apapun serta selalu berlaku baik dengan masyarakat,
dalam kehidupan sehari-hari. Hindari pelanggaran dan tindakan indisipliner,
karena akan bisa merusak citra dan nama baik diri sendiri dan TNI AD, Jelas Pangdam
Diponegoro” (Penrem 073/Mkt)
Hadir dalam kegiatan upacara
penutupan pendidikan Sekolah Calon Tamtama TNI AD gelombang TA. 2016 para
Danrem jajaran Kodam IV/Dip, Para Askasdam IV/Dip, Danrindam IV/Dip dan Muspida
Kabupaten Kebumen. (Penrem 073/Mkt)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar