Purworejo - Puncak peringatan Hari Juang Kartika atau Hari Korps
Infanteri TNI AD se Jawa Tengah ditutup di Purworejo. Selama 3 hari, prajurit
TNI melakukan napak tilas perjuangan dengan berjalan kaki sejauh 250 KM. di
etape terakhir menuju Alun-alun Kutoarjo, Kasdam IV/Diponegoro bersama dengan
Prajurit Kodam IV/Dip mengikuti barisan tonting etape terakhir ini, termasuk
Para Pamen dan Pama Korem 073/Makutarama juga ikut
mendukung dan meramaikan kegiatan ini.
Sebelumnya, para prajurit yang
tergabung dalam 10 peleton melakukan napak tilas perjuangan yang disebut
peleton beranting.peringatan tersebut sengaja dilakukan dengan napak tilas
sebagai bentuk penghormatan sekaligus mengenang perjuangan para pahlawan pada
jaman dulu. Sedikitnya 8 kabupaten telah dilalui oleh 1.400 prajurit TNI
gabungan se Jawa Tengah.
"Dulu kan pasukan-pasukan kita berjuang di wilayah Jawa Tengah ini yang juga merupakan basis pasukan Tentara Keamanan Rakyat (TKR). Nah kita melakukan napak tilas itu sebagai penghormatan dan untuk mengenang perjuangan mereka," tegas Kasdam.
"Adapun peleton beranting start
dari Sragen kemudian ke Karanganyar, Sukoharjo, Klaten, Sleman, Magelang,
Wonosobo dan finish di Kutoarjo Purworejo," lanjutnya.
Napak tilas perjuangan berakhir
ketika pasukan melakukan serah terima 1 bendera korps infanteri, 1 bendera
lambang Kodam IV Diponegoro, 2 pucuk senjata laras panjang, dan 2 tabung berisi
amanat Jendral Sudirman. Rangkaian upacara penutupan peringatan Hari Juang
Kartika juga diisi dengan pertunjukan teatrikal tentara Jawa pada jaman dahulu.
"Itu gambaran tentara kita pada
jaman dahulu, dengan pakaian seadanya tanpa seragam tapi tetap semangat
berjuang. Harapannya TNI sekarang juga punya militansi yang tinggi dan
profesional mencontoh para tentara terdahulu. Selain itu semoga TNI bisa
semakin manunggal dengan rakyat," pungkasnya. (Penrem073/Makutarama)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar