Rabu, 20 Desember 2017

Pamen Pama Korem Salatiga berjalan ikuti Tonting etape terakhir



Purworejo - Puncak peringatan Hari Juang Kartika atau Hari Korps Infanteri TNI AD se Jawa Tengah ditutup di Purworejo. Selama 3 hari, prajurit TNI melakukan napak tilas perjuangan dengan berjalan kaki sejauh 250 KM. di etape terakhir menuju Alun-alun Kutoarjo, Kasdam IV/Diponegoro bersama dengan Prajurit Kodam IV/Dip mengikuti barisan tonting etape terakhir ini, termasuk Para Pamen dan Pama Korem 073/Makutarama juga ikut mendukung dan meramaikan kegiatan ini.

Sebelumnya, para prajurit yang tergabung dalam 10 peleton melakukan napak tilas perjuangan yang disebut peleton beranting.peringatan tersebut sengaja dilakukan dengan napak tilas sebagai bentuk penghormatan sekaligus mengenang perjuangan para pahlawan pada jaman dulu. Sedikitnya 8 kabupaten telah dilalui oleh 1.400 prajurit TNI gabungan se Jawa Tengah.

"Dulu kan pasukan-pasukan kita berjuang di wilayah Jawa Tengah ini yang juga merupakan basis pasukan Tentara Keamanan Rakyat (TKR). Nah kita melakukan napak tilas itu sebagai penghormatan dan untuk mengenang perjuangan mereka," tegas Kasdam.

"Adapun peleton beranting start dari Sragen kemudian ke Karanganyar, Sukoharjo, Klaten, Sleman, Magelang, Wonosobo dan finish di Kutoarjo Purworejo," lanjutnya.
Napak tilas perjuangan berakhir ketika pasukan melakukan serah terima 1 bendera korps infanteri, 1 bendera lambang Kodam IV Diponegoro, 2 pucuk senjata laras panjang, dan 2 tabung berisi amanat Jendral Sudirman. Rangkaian upacara penutupan peringatan Hari Juang Kartika juga diisi dengan pertunjukan teatrikal tentara Jawa pada jaman dahulu.

"Itu gambaran tentara kita pada jaman dahulu, dengan pakaian seadanya tanpa seragam tapi tetap semangat berjuang. Harapannya TNI sekarang juga punya militansi yang tinggi dan profesional mencontoh para tentara terdahulu. Selain itu semoga TNI bisa semakin manunggal dengan rakyat," pungkasnya. (Penrem073/Makutarama)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar