Purwodadi – Dalam rangka mendukung program pemerintah yang bekerjasama dengan TNI untuk
terlibat dalam pengawasan aliran dana desa, Danramil 06/Penawangan Dim
0717/Purwodadi Kapten Arh Busono didampingi Babinsa (Bintara pembina desa)
turut monitoring
dana desa di Desa Lajer dan Desa Sedadi, Kecamatan Penawangan, Kabupaten
Grobogan,Kamis (14/12).
Dalam
kegiatan monitoring dana desa bersama-sama dengan
Muspika Kecamatan Penawangan yang didampingi
pendamping dana desa tiap-tiap Desa Nining Dwi Lestari dan Nanang Samsul Bahri,
Bambang Riyanto dan Budi Santoso.
Yang menjadi obyek monitoring kali ini adalah Desa Lajer meliputi pembuatan rabat beton dengan volume 228 m x
1,7 m x 0,15 di Rt 3 Rw 5 dengan nilai seratus tujuh
juta lima ratus ribu rupiah, pembuatan
rabat beton volume 117 m x 1,7 m x 0,15 di Rt 1, Rw 3 dengan nilai lima puluh
enam juta rupiah, Pembuatan rabat beton volume 110 m x 2 m x 0,15 di Rt 4, Rw 5 senilai enam
puluh dua juta lima ratus ribu rupiah, pembuatan
rabat beton volume 136 m x 0,5 m x 0,15 di Rt 2, Rw 1 senilai
tujuh puluh lima juta rupiah, pembuatan talut 56 m
x 0,50 m x 0,7 m di Rt 4 Rw 1 senilai dua puluh satu juta enam ratus delapan
puluh empat ribu rupiah dan pembentukan
Bumdes (Badan usaha milik desa) 29 orang
warga Desa Lajer senilai enam
puluh juta rupiah.
Desa
Sedadi terdiri dari pembuatan rabat beton volume 200 m x 3.50 m x
0,15 m di Rt 4 Rw 1 senilai seratus dua
puluh juta sembilan ratus lima puluh tiga ribu rupiah, pembuatan
rabat beton volume 72 m x 3.50 m x 0,15 di Rt 1 Rw 3 senilai
empat puluh enam rjuta enam ratus tujuh puluh dua ribu rupiah, pembuatan
rabat beton volume 50 m x 3.50 m x 0,15 m di rt 2 rw 7 senilai sembilan puluh
dua juta dua belas ribu rupiah, pembuatan
rabat beton 100 m x 3.50 m x 0,15 di Rt 3, Rw 4 senilai enam puluh dua juta
tujuh ratus tiga puluh sembilan ribu rupiah.
Kapten Arh Busono mengatakan, “Keterlibatan TNI dalam pemantauan dana desa ini
berdasarkan kesepakatan Antara Kemendes dan Panglima TNI yang telah membuat
MoU, kerjasama TNI-AD dengan Kemendes para pihak TNI
dan Kemendes”. Sehingga dirinya dan Babinsa yang
biasa di lapangan membantu untuk pengawasaan dana desa agar jatuh ke hal-hal
yang diperlukan masyarakat dan bermanfaat, tuturnya.
"Posisi kita TNI hanya mengawasi. Desa punya perencanaan, kami bantu pengawasan apakah
betul-betul dibuat dan dijalankan”, tambahnya. (Pendim
0717/Pwd) (Penrem073/Makutarama)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar