Buruh
Akan Tuntut Kesejahteraan Yang Layak
Salatiga ( 29/4),
Hari
Buruh Sedunia yang diperingati setiap tanggal 1 Mei, berawal
dari peringatan gerakan massal yang dilakukan oleh buruh-buruh di Amerika
Serikat pada tahun 1886. Gerakan yang juga popular dengan nama “May
Day” ini berawal dari rasa ketidak adilan yang dirasakan oleh Serikat
Buruh Pekerja pabrik di Amerika pada waktu, yang dikenakan jam kerja hingga 16
jam per hari. Kemudian Serikat Pekerja ini melakukan demonstrasi besar-besaran
untuk menuntut diberlakukannya 8 jam kerja setiap hari, dan kenaikan upah yang
layak. Demonstrasi besar-besaran dimulai pada awal April 1886, dengan jumlah
demonstran sekitar 850 ribu dari berbagai penjuru negara bagian USA.
Di
Indonesia, peringatan Hari Buruh 1 Mei diperingati dengan melakukan demonstrasi
besar-besaran di berbagai kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Semarang,
Bandung, dan kota-kota lainnya. Kebanyakan orasi demonstran menuntut kenaikan
upah, penghapusan system outsourcing, dan pemerataan kesejahteraan yang lebih
layak.
Menanggapi hal tersebut, Danrem 073/Makutarama
Kolonel Kav Prantara Santosa, S.Sos., M.Si., M.Tr(Han) yang diwakili Pasi
Komsossterrem073/Mkt Mayor Inf Ngatija menghadiri Rapat Koordinasi Pengamanan
Hari Buruh Sedunia di Kafe Ole Salatiga senin (1/5) mendatang. Dalam rapat
tersebut, para pimpinan instansi memaparkan sistem pengamanan dalam kegiatan
tersebut sesuai dengan tugas dan fungsi dari masing-masing instansi tersebut. Hadir
dalam rapat, Dandim 0714/Salatiga, Kapolres, Kajari dan Perwakilan DPRD
Salatiga. (Penrem 073)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar