Blimbing Tidak Setenar Dulu

Sejumlah
warga Trengguli sendiri belakangan ini sempat mempertanyakan, rencana pemerintah
Demak yang akan menghijaukan kawasan pinggir sungai Apur C7, di Desa
setempat, dengan Tanaman Belimbing.
Dandim
Demak Letkol Inf Nanang T Wibisono, menyatakan prihatin, dengan semakin
berkurangnya pohon belimbing di Demak, dan disinyalir warga lebih memilih
menanam pohon jambu. ‘’Ini perlu
mendapat perhatian semua pihak, dengan semakin berkurangnya pohon blimbing di
Demak, bahkan menjurus punah. Bahwa saat
ini pohon belimbing sulit didapat di kawasan itu. Kondisi jauh berbeda dengan Demak
yang dulu periode 1990- an, dimana banyak pohon belimbing tumbuh.
Menurutnya,
penyebab pohon belimbing tidak bisa lagi setenar dulu di karenakan masyarakat
Demak sudah beralih menanam pohon jambu air. Alasannya cukup masuk akal, yakni
dikarenakan untuk perawatannya pohon jambu air lebih mudah daripada pohon
belimbing.
‘’Padahal
belimbing adalah ikon kota Demak yang perlu dilestarikan sesuai budaya lagu Lir
ilir Kanjeng Sunan Kali Jogo”Ijo royo royo penekno belimbing kuwi” ungkap
Dandim.
Diakuinya,
upaya mengembalikan kejayaan buah Blimbing di Demak cukup dilematis. Pemerintah
tidak bisa memaksa para petani untuk menanam belimbing, karena petani sendiri
bisa mendeteksi komoditas mana yang lebih menguntungkan.Tanaman belimbing
lebih susah perawatannya, karena membutuhkan air, buahnya harus di bungkus
dengan daun jati agar beraroma enak.
Sehingga
tidaklah berlebihan jika warga Trengguli berharap, melalui TMMD, TNI bisa
memberi motivasi agar penanaman pohon Blimbing bisa digalakan di Demak, sehingga
kejayaan Blimbing Demak bisa dicapai kembali. Dari pantauan, beberapa pemilik
kebun belimbing di Demak, belakangan ini
kini mulai melakukan pembibitan dan mempertahankan perkebunan belimbing
yang tahun lalu mulai ditinggalkan.
Sekedar
kilas balik, di era 1990-an, banyak
warga yang bisa tercukupi
kebutuhannya
hanya dengan mengandalkan pohon belimbing di sekitar rumahnya. Bahkan ada warga bisa menunaikan ibadah haji dari
hasil menjual belimbing. Namun sekarang, sebagian besar pohon yang mereka
pelihara sudah uzur. Produktivitasnya pun sudah mulai menurun. Rata-rata setiap
pohon hanya mampu menghasilkan 10 - 15 buah saja.(Penrem 073/Mkt)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar