Jumat, 29 April 2016

Kemanunggalan TNI-Rakyat di TMMD Demak

Demak - Jajaran Kodim 0716/Demak mulai pekan depan akan menggelar kegiatan pra Tentara Manunggal Masuk Desa (TMMD) dengan sasaran Desa Trengguli, Kecamatan Wonosalam.  kegiatan tersebut merupakan awal dari rangkaian program TMMD tahun 2016 di Kabupaten Demak yang secara serentak dimulai pada pekan kedua Mei hingga pekan kedua Juni.

Sasaran fisik yang akan dibangun selama kegiatan TMMD di Trengguli tersebut yaitu pengecoran jalan, perbaikan rumah tidak layak huni, pembuatan jembatan menuju akses jalan raya, merapihkan jalan, penanaman pohon belimbing dan renovasi masjid.


Danrem 073/Makutarama Kolonel Kav Prantara Santosa, S.Sos., M.Si., M.Tr (Han) menyampaikan, kegiatan ini tidak hanya semata-mata untuk membantu rakyat dalam meperlancar kegiatan ekonominya namun juga untuk membangun dan mempertebal kemanunggalan TNI-Rakyat yang selama ini telah berjalan dengan baik. Dalam kegiatan ini, Kodim akan menerjunkan 150 personilnya yang akan dibantu oleh masyarakat sekitar dan ormas-ormas yang ada diwilayah tersebut.    

Dengan kegiatan TMMD tahun ini di Trengguli tersebut bisa dirasakan manfaat dan kegunaannya oleh masyarakat setempat. Mengenai lokasi Trengguli dipilih untuk kegiatan TMMD tahun ini, pertimbangannya karena selain usulan dari desa, juga kondisi di desa itu perlu dibangun jalan yang bisa membuka akases desa. (Penrem 073/Mkt)
Buruh Akan Tuntut Kesejahteraan Yang Layak

Salatiga ( 29/4), Hari Buruh Sedunia yang diperingati setiap tanggal 1 Mei, berawal dari peringatan gerakan massal yang dilakukan oleh buruh-buruh di Amerika Serikat pada tahun 1886. Gerakan yang juga popular dengan nama “May Day” ini berawal dari rasa ketidak adilan yang dirasakan oleh Serikat Buruh Pekerja pabrik di Amerika pada waktu, yang dikenakan jam kerja hingga 16 jam per hari. Kemudian Serikat Pekerja ini melakukan demonstrasi besar-besaran untuk menuntut diberlakukannya 8 jam kerja setiap hari, dan kenaikan upah yang layak. Demonstrasi besar-besaran dimulai pada awal April 1886, dengan jumlah demonstran sekitar 850 ribu dari berbagai penjuru negara bagian USA.

Di Indonesia, peringatan Hari Buruh 1 Mei diperingati dengan melakukan demonstrasi besar-besaran di berbagai kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Semarang, Bandung, dan kota-kota lainnya. Kebanyakan orasi demonstran menuntut kenaikan upah, penghapusan system outsourcing, dan pemerataan kesejahteraan yang lebih layak.

Menanggapi hal tersebut, Danrem 073/Makutarama Kolonel Kav Prantara Santosa, S.Sos., M.Si., M.Tr(Han) yang diwakili Pasi Komsossterrem073/Mkt Mayor Inf Ngatija menghadiri Rapat Koordinasi Pengamanan Hari Buruh Sedunia di Kafe Ole Salatiga senin (1/5) mendatang. Dalam rapat tersebut, para pimpinan instansi memaparkan sistem pengamanan dalam kegiatan tersebut sesuai dengan tugas dan fungsi dari masing-masing instansi tersebut. Hadir dalam rapat, Dandim 0714/Salatiga, Kapolres, Kajari dan Perwakilan DPRD Salatiga. (Penrem 073)

Kamis, 28 April 2016

Kasilog Hadiri Lepas Sambut Ka Ajenrem



Salatiga ( 28/4), Kasi Log Rem 073/Makutarama Letkol Inf Asjur mewakili Komandan Korem 073/Makutarama Kolonel Kav Prantara Santosa, S.Sos., M.Si., M.Tr (Han)  menghadiri lepas  sambut Ka Ajenrem bertempat di Ajenrem Salatiga dari Mayor Caj Daniel Sarpujianto kepada Mayor CAJ  Mifthakurokhman yang dipimpin langsung oleh Ka Ajendam IV/Diponegoro Kolonel  CAJ Sugeng, SE.

Dalam  sambutan Danrem yang di bacakan Letkol Inf Asjur mengatakan “ Terima kasih yang tulus dan penghargaan yang tinggi, kepada Mayor CAJ Daniel Sarpujianto  atas pengabdian dan kerjasamanya, yang telah memberikan dedikasinya dalam mengemban tugas serta tanggung jawab jabatannya selama ini dengan baik hingga akan memasuki Masa Persiapan Pensiun. Ucapan yang sama pula saya sampaikan kepada Ibu Endang atas kesetiaanya, yang selama ini telah mendampingi suami dalam tugas-tugasnya dan membina anggota Persit Kartika Chandra Kirana anak ranting Ajenrem dengan baik. kepada Mayor CAJ Mifthakurokhman,  selamat bertugas di Ajenrem 073/Makutarama dengan harapan dan doa semoga dapat lebih meningkatkan keberhasilan  yang telah diraih oleh pejabat sebelumnya.   

Jabatan merupakan kepercayaan dan kehormatan yang diberikan oleh Negara, khususnya oleh TNI AD. yang merupakan anugerah dan amanah dari Tuhan Yang  Maha Esa,  karena itu sudah sepatutnya kita syukuri dan kita wujudkan melalui prestasi, dedikasi, loyalitas dan pengabdian dalam mengemban tugas serta tanggung jawabnya. Dengan bekal pengalaman tugas, wawasan dan pengetahuan, serta profesionalisme, saudara dapat segera menyesuaikan diri dengan lingkungan, ‘Ungkap Danrem 073/Makutarama.

Danrem mengatakan salah satu tugas pokok Ajenrem 073/Makutarama menyelenggarakan dan melaksanakan pengurusan administrasi personil, administrasi umum dan kesejahteraan moril dalam rangka pelayanan mendukung tugas-tugas Korem 073/Makutarama,”Jelas Danrem.

Sebelum kegiatan di akhiri dengan pemberian cindera mata oleh Korem 073/Mkt yang di wakili oleh Kasilog   Letkol Inf Asjur.  kegiatan ini di hadiri oleh Seluruh Dan/Kasatdisjan Rem 073/Mkt. (Penrem 073/Mkt)





  
Uji Ketrampilan Renang Prajurit  


Salatiga (27/4), Bertempat di kolam renang Muncul Salatiga ratusan personil Korem 073/Makutarama Salatiga melaksanakan renang dalam rangkaian tes kesemaptaan jasmani pada yang dilaksanakan pada triwulan 1 Tahun 2016.

Sebelum melaksanakan renang terlebih dahulu di adakan pengecekan personil oleh Pasilat Korem Mayor Inf Kadarusman di sekitaran kolam renang, dilanjut dengan pemanasan oleh anggota Jasrem Serka Wahab. Pada pelaksanaan renang ini sesuai program yang dilaksanakan menggunakan jarak tempuh 50 Meter, karena di kolam renang tersebut untuk jaraknya hanya 25 meter maka para perenang melakukannya 2 kali sehingga jaraknya genap 50 Meter.

Sebelum pelaksanaan tes semapta di laksanakan, Komandan Korem 073/Makutarama Kolonel Kav Prantara Santosa, S.Sos., M.Si., M.Tr (Han)  memerintahkan kepada segenap pendukung dan pelaku supaya lebih mengutamakan faktor keamanan di dalam pelaksaanya, cek betul kondisi fisik para prajurit maupun PNS yang akan melaksanakan semapta, jangan ada korban yang sia-sia karena keteledoran oleh pendukung maupun dari pelaku semapta sendiri. Untuk para pendukung awasi betul para pelaku tes semapta sehingga pelaksanaan ini akan berjalan dengan aman lancar dan selamat seperti yang kita harapkan bersama. (Penrem 073/Mkt)

  

Rabu, 27 April 2016

Danrem Hadiri Penutupan Apel Dansat Kodam



 Magelang (25/4), Komandan Korem 073/Makutarama Kolonel Kav Prantara Santosa, S.Sos., M.Si., M.Tr (Han)  menghadiri upacara penutupan apel dansat  oleh Kepala Staf Kodam IV/Diponegoro  Brigjen TNI Joni Supriyanto tepat pada pukul 24.00 WIB yang berlangsung di Rindam IV/Diponegoro .

Hadir dalam upacara penutupan tersebut Para Danrem Dam IV/Diponegoro, Para Askasdam IV/Diponegoro, Kabalakdam IV/Diponegoro,  Danrindam IV/Diponegoro serta para Komandan Satuan jajaran Kodam IV/Diponegoro yang hadir sebagai peserta pada saat itu. Upacara Penutupan Apel Dansat ini berlangsung dengan aman dan hikmat.

Dalam  amanat  Pangdam IV/Diponegoro yang dibacakan oleh Kasdam Brigjen TNI Joni Supriyanto,  dengan dilaksanakannya Apel Dansat Kodam IV/Diponegoro TA. 2016 ini diharapkan kepada para Dansat agar dapat menerima informasi yang terbaru yang terjadi di lingkungan Angkatan Darat,  dengan diadakannya kegiatan yang dibagi beberapa materi guna dapat menyamakan persepsi dalam mengambil keputusan dan untuk meningkatkan latihan, meningkatkan profesionalisme dan meningkatkan disiplin bagi prajurit serta selalu menjaga keharmonisan para prajurit.

Penutupan Upacara Apel Dansat dengan pelaksanaan api unggun di Lapangan Tentara 1 Rindam IV/Diponegoro. ( Penrem 073/Mkt)

Nilai Minimal Harus 65



Salatiga (26/4), Dalam rangka meningkatkan kemampuan fisik untuk mendukung kelancaran tugas pokok Puluhan Prajurit TNI dari Korem 073/Makutarama Salatiga mengikuti kegiatan Test Kesegaran Jasmani (Garjas) Periodik I Tahun 2016 di stadiun Kridanggo Salatiga.

Sebelum pelaksanaan garjas dimulai, terlebih dahulu para anggota memeriksa tensi tekanan darah yang dilaksanakan oleh tim kesehatan dari DKT Salatiga. Setelah dinyatakan memenuhi syarat, anggota dapat mengikuti garjas selanjutnya. Pelaksanaan test kesegaran jasamani diawasi langsung oleh Kajasrem 073/Mkt  Kapten Kav Sudarto.  Kegiatan ini berlangsung selama 4 hari, terhitung tanggal 26 sampai dengan 29 April 2016. Kegiatan samapta merupakan program dari komando atas yang bertujuan untuk mengukur tingkat kemampuan dan kebugaran individu Prajurit. Di hari pertama dalam pelaksanaan Semapta ini di khususkan untuk prajurit yang berpangkat PAMA atau dari Letda s/d Kapten.

Adapun materi yang dilaksanakan antara lain Tes kesegaran ‘A’ dengan lari jarak 3.200 meter dan tes kesegaran ‘B’ meliputi pull up, situp, pus up dan shutlle run, serta renang militer dengan gaya dada sejauh 50 meter. Dari nilai hasil keseluruhan tes Kesegaran Jasmani (samapta A+B) ini dibagi menjadi dua sehingga mendapatkan nilai akhir yang akan digunakan sebagai dasar penilaian samapata periodik.

Anggota harus mendapatkan nilai diatas 65 sebagai nilai lulus uji samapata. Hal ini mengacu pada skep Kasad No: Kep/83/III/2013, tentang pemberlakukan tes kesegaran jasamani lari 3200 meter.
( Penrem 073/Mkt)




Selasa, 26 April 2016

Blimbing Tidak Setenar Dulu


Demak – Muncul ide menarik terkait pelaksanaan TMMD Reguler ke-96 Kodim 0716/Demak dengan desa sasaran Desa Trengguli, kecamatan Wonosalam. Yakni, banyak pihak yang beharap momen tersebut diharapkan bisa mengembalikan  kejayaan buah belimbing yag menjadi buah khas Kota Wali, Demak.

Sejumlah warga Trengguli sendiri belakangan ini sempat mempertanyakan, rencana pemerintah Demak yang akan menghijaukan kawasan pinggir sungai Apur C7, di Desa setempat,  dengan Tanaman Belimbing.

Dandim Demak Letkol Inf Nanang T Wibisono, menyatakan prihatin, dengan semakin berkurangnya pohon belimbing di Demak, dan disinyalir warga lebih memilih menanam pohon jambu.  ‘’Ini perlu mendapat perhatian semua pihak, dengan semakin berkurangnya pohon blimbing di Demak,  bahkan menjurus punah. Bahwa saat ini pohon belimbing sulit didapat di kawasan itu. Kondisi jauh berbeda dengan Demak yang dulu periode 1990- an, dimana banyak pohon belimbing tumbuh.

Menurutnya, penyebab pohon belimbing tidak bisa lagi setenar dulu di karenakan masyarakat Demak sudah beralih menanam pohon jambu air. Alasannya cukup masuk akal, yakni dikarenakan untuk perawatannya pohon jambu air lebih mudah daripada pohon belimbing.

‘’Padahal belimbing adalah ikon kota Demak yang perlu dilestarikan sesuai budaya lagu Lir ilir Kanjeng Sunan Kali Jogo”Ijo royo royo penekno belimbing kuwi”  ungkap  Dandim.

Diakuinya, upaya mengembalikan kejayaan buah Blimbing di Demak cukup dilematis. Pemerintah tidak bisa memaksa para petani untuk menanam belimbing, karena petani sendiri bisa mendeteksi komoditas mana  yang lebih menguntungkan.Tanaman belimbing lebih susah perawatannya, karena membutuhkan air, buahnya harus di bungkus dengan daun jati agar beraroma enak.

Sehingga tidaklah berlebihan jika warga Trengguli berharap, melalui TMMD, TNI bisa memberi motivasi agar penanaman pohon Blimbing bisa digalakan di Demak, sehingga kejayaan Blimbing Demak bisa dicapai kembali. Dari pantauan, beberapa pemilik kebun belimbing di Demak, belakangan ini  kini mulai melakukan pembibitan dan mempertahankan perkebunan belimbing yang tahun lalu mulai ditinggalkan.

Sekedar kilas balik,  di era 1990-an, banyak warga yang bisa tercukupi
kebutuhannya hanya dengan mengandalkan pohon belimbing di sekitar rumahnya. Bahkan  ada warga bisa menunaikan ibadah haji dari hasil menjual belimbing. Namun sekarang, sebagian besar pohon yang mereka pelihara sudah uzur. Produktivitasnya pun sudah mulai menurun. Rata-rata setiap pohon hanya mampu menghasilkan 10 - 15 buah saja.(Penrem 073/Mkt)




Bekerja Juga Sebagai Ibadah      



Salatiga (25/4), Untuk meningkatkan kedisiplinan prajurit dan PNS di lingkungan Korem 073/Makutarama dan jajaranya, Kasrem Letkol Inf Agustinus Sinaga memberikan pengarahan dan penekanan setelah melaksanakan kegiatan upacara bendera di halaman Makorem Salatiga.

Diawal pengarahanya Kasrem menyampaikan ucapan terima kasih dari Komandan Korem 073/Makutarama Kolonel Kav Prantara Santosa, S.Sos., M.Si., M.Tr (Han) kepada seluruh prajurit dan PNS Korem Salatiga akan pelaksanaan rangkaian kegiatan kebangsaaan mulai dari Kirab Merah Putih, pemecahan rekor MURI Bubur Merah Putih dan Shalawat Kebangsaan karena bisa berjalan dengan aman lancar dan tertib.

Selain itu Kasrem, memerintahkan kepada prajurit dan PNS yang telah di tunjuk melaksanakan suatu pekerjaan supaya dilaksanakan dengan ikhlas dan bertanggung jawab, karena dengan ikhlaslah suatu pekerjaan akan selesai sesuai dengan yang di harapkan. Jangan mengeluh akan pekerjaan yang kita terima, masih banyak orang-orang di sekitar kita yang tidak mempunyai pekerjaan untuk itu kita harus selalu bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, “Jelas Kasrem.

Tentang kegiatan kedepanya beliau menyampaikan, dalam waktu dekat Korem akan melaksanakan gladi posko 4 Kodim sekaligus yang akan dilaksanakan pada minggu ke 2 bulan Mei 2016 besok. Kegiatan gladi posko ini akan akan serentak di laksanakan di Balai Makutarama.  Gladi posko ini merupakan wahana untuk melatih unsur pimpinan satuan dan anggotanya di dalam merespon informasi dari Komando Atas, sehingga suatu informasi akan segera di cerna dan tindak lanjuti sesuai dengan norma/aturan yang berlaku. Di akhir pengarahanya Kasrem memerintahkan supaya kita senantiasa berhati-hati di dalam perjalanan baik itu berangkat dan kembali dalam bekerja karena jalur transportasi sekarang sudah sangat ramai. ( Penrem 073/Mkt).





  

Senin, 25 April 2016

Disiplin Harga Mati

Salatiga ( 25/4), Tidak ingin anggotanya terlibat dalam kasus Narkoba  yang terjadi di Komplek Perumahan Kostrad Tanah Kusir Jaksel beberapa waktu yang lalu dan tindakan kejahatan lainnya, Danrem 073/Makutarama memberikan Jam Komandan di Aula Makorem.

Dalam pengarahannya, Danrem menekankan kepada seluruh anggotanya agar kembali kepada jati diri TNI. Danrem mengatakan “Masih dalam penyelidikan, anggota TNI yang terjaring Razia Narkoba dan Kejahatan lainnya, apakah karena faktor ekonomi atau memang sifat perorangan atau karena lingkungan, perlu penyelidikan yang mendalam. Namun kembali lagi, kita adalah Tentara Nasional Indonesia yang memiliki tugas untuk mempertahankan Kedaulatan NKRI baik gangguan dari dalam maupun luar negeri. Jangan kalian kotori tugas yang mulia itu dengan tindakan-tindakan yang mencoreng nama baik TNI dan Keluarga kalian”.

Selain itu, Danrem menambahkan “Tingaktkan disiplin diri, jangan seperti kuli. Jika tidak diawasi bertingkahlaku seenaknya sendiri”. Hadir dalam kegiatan tersebut, Kasrem, para Kasi dan seluruh Pa, Ba, Ta dan PNS Korem 073/Makutarama. (Penrem 073/Makutarama)
Hikmatnya Upacara Bendera di Makorem

Senin (25/4), Cinta tanah air adalah suatu kasih sayang dan suatu rasa cinta terhadap tempat kelahiran atau tanah airnya. Bisa dikatakan bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia ini dilahirkan oleh generasi yang mempunyai idealisme cinta tanah air & bangsa.

Berangkat dari hal tersebut, Korem 073/Makutarama melaksanakan upacara bendera merah putih minggu militer di halaman Makorem. Tampak berbeda dengan upacara bendera sebelumnya, seluruh Prajurit yang mengikuti upacara tersebut dari Pamen sampai Tamtama memakai Seragam Loreng NKRI yang menandakan kecintaan Prajurit akan Kedaulatan NKRI. Alunan musik instrumen “Indonesia Raya” yang dimainkan oleh tim Korp Musik Ajenrem 073/Makutarama menambah hikmatnya prosesi pengibaran bendera yang dipimpin langsung oleh Komandan Upacara Kapten Inf Agung Kartika.


Hadir dalam kegiatan tersebut, Para Perwira Korem dan Satdisjan Rem 073/Makutarama. (Penrem 073/Makutarama) 

Jumat, 22 April 2016

Segarkan Kembali Kemampuan Dasar Militer

Salatiga (21/4) Komandan Korem 073/Makutarama Kolonel Kav Prantara Santosa.S.Sos,M.Si,M.Tr (Han) menghadiri kegiatan Apel Dansat tersebar jajaran Kodam IV/Diponegoro TA 2016 yang dibuka oleh Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Jaswandi, bertempat di Rindam IV/Diponegoro. Pelaksanaan Apel Dansat yang di ikuti oleh para staf ahli Pangdam, para asisten Kasdam dan  kepala badan pelaksana Kodam, para komandan satuan dan jajarannya, para Dandim dan jajarannya. 

Apel Dansat kodam jaya diisi dengan materi ceramah  dari Irdam, Asrendam ,Aspers, Asops, Aslog ,Aster, Kajasdam, Kakesdam serta dilanjutkan dengan teori dan praktek, Uji petik teori Navigasi darat, Uji petik renang militer dasar; dan Uji petik menembak senapan dan pistol  dilaksanakan selama 5 hari, dimulai pada tgl 21 s.d 25 April 2016.

Dihadapan seluruh peserta Apel Dansat Pangdam mengatakan bahwa melalui kegiatan seperti ini,poin poin penting tentang kebijakan Pimpinan TNI AD dan kegiatan yang menonjol dilaksanakan oleh kodam serta perkembangan yang terjadi di tengah dinamika masyarakat, tersampaikan dengan baik selanjutnya di teruskan kepada seluruh anggota di satuan. Kegiatan Apel Dansat yang rutin dilaksanakan setiap tahun ini meyegarkan kembali kemampuan dasar militer seperti menembak sanapan dan pistol,navigasi darat dan renang,juga sebagai wahana untuk saling bertukar pikiran dan pengalaman para unsur pimpinan dan komandan terutama meyangkut peyelenggaraan pembinaan satuan.


Selaras dengan tema yang diangkat dalam apel Dansat kali ini yang berbuny “Reaktualisasi Kepemimpinan Dansat Guna Memantapkan Soliditas, Profesionalitas dan Militansi Prajurit Kodam IV/Diponegoro Dalam Rangka Mendukung Tugas Pokok". Dengan apel Dansat ini diharapkan membawa manfaat bagi kemajuan kodam di masa yang akan datang. (Penrem 073/Makutarama)
Danrem Terima Langsung Piagam MURI



Salatiga (20/4), Korem 073/Makutarama berhasil membuat rekor MURI baru yaitu membuat Bubur Merah Putih dengan ukuran 6,10 Meter x 9,10 Mater dengan tebal 10 CM yang di buat di halaman Makorem 073/Makutarama Salatiga.

Dalam pembuatan bubur ini murni dikerjakan oleh puluhan prajurit TNI dari Korem 073/Makutarama Salatiga  yang dimulai pada pukul 05.00 WIB. Pembuatan bubur ini menghabiskan 450 Kg tepung beras dan gula jawa sebanyak 500 Kg.

Di sela-sela penyerahan piagam  MURI,  Komandan Korem 073/Makutarama Kolonel Kav Prantara Santosa, S.Sos., M.Si., M.Tr (Han) mengatakan pemecahan rekor ini di buat dalam rangka menyambut Hari Kartini dan HUT Persit Kartika Chandra  Kirana ke-70 Tahun  2016. Pembuatan bubur sumsum ini memang sengaja di bentuk menyerupai Bendera Merah Putih sehingga bisa  menambah rasa nasionalisme dan kebangsaan bagi kita semua sebagai warga Negara Kesatuan Republik Indonesia.  Selain pemecahan rekor Bubur Merah Putih ini,  sebelumnya di adakan pawai  Kirab kebangsaan yang di ikuti ribuan personil TNI maupun Masyarakat.

Bubur merah putih yang  telah di masak akan di bagikan kepada seluruh masyarakat yang hadir maupun yang ada di wilayah Kota Salatiga, dengan tujuan semoga semua warga bisa mengilhami dengan warna bubur merah putih ini semua akan bangkit dan meningkatkan jiwa nasionalisme di hati sanubari kita.

Pada penyerahan piagam MURI ini diberikan langsung oleh Ibu Wida dari Tim MURI yang langsung di terima oleh Komandan Korem 073/Makutarama Kolonel Kav Prantara Santosa, S.Sos., M.Si., M.Tr (Han) di halaman Makorem Salatiga, bubur merah putih ini bukan hanya rekor nasional tapi merupakan rekor Internasional yang tercatat sebagai rekor MURI ke-7400 .  

Merupakan kebanggaan tersendiri bagi semua warga Korem Salatiga terutama Komandan Korem 073/Makutarama Kolonel Kav Prantara Santosa, S.Sos., M.Si., M.Tr (Han) karena berhasil membuat prestasi yang gemilang sehingga nama beliau tercatat di Museum Rekor MURI Indonesia. ( Penrem 073/Mkt)




Bubur merah putih mengilhami jiwa nasionalisme



Salatiga (20/4), Korem 073/Makutarama berhasil membuat rekor MURI baru yaitu membuat Bubur Merah Putih dengan ukuran 6,10 Meter x 9,10 Mater dengan tebal 10 CM yang di buat di halaman Makorem 073/Makutarama Salatiga.

Dalam pembuatan bubur ini murni dikerjakan oleh puluhan prajurit TNI dari Korem 073/Makutarama Salatiga  yang dimulai pada pukul 05.00 WIB. Pembuatan bubur ini menghabiskan 450 Kg tepung beras dan gula jawa sebanyak 500 Kg.

Di sela-sela penyerahan piagam  MURI,  Komandan Korem 073/Makutarama Kolonel Kav Prantara Santosa, S.Sos., M.Si., M.Tr (Han) mengatakan pemecahan rekor ini di buat dalam rangka menyambut Hari Kartini dan HUT Persit Kartika Chandra  Kirana ke-70 Tahun  2016. Pembuatan bubur sumsum ini memang sengaja di bentuk menyerupai Bendera Merah Putih sehingga bisa  menambah rasa nasionalisme dan kebangsaan bagi kita semua sebagai warga Negara Kesatuan Republik Indonesia.  Selain pemecahan rekor Bubur Merah Putih ini,  sebelumnya di adakan pawai  Kirab kebangsaan yang di ikuti ribuan personil TNI maupun Masyarakat.

Bubur merah putih yang  telah di masak akan di bagikan kepada seluruh masyarakat yang hadir maupun yang ada di wilayah Kota Salatiga, dengan tujuan semoga semua warga bisa mengilhami dengan warna bubur merah putih ini semua akan bangkit dan meningkatkan jiwa nasionalisme di hati sanubari kita.

Pada penyerahan piagam MURI ini diberikan langsung oleh Ibu Wida dari Tim MURI yang langsung di terima oleh Komandan Korem 073/Makutarama Kolonel Kav Prantara Santosa, S.Sos., M.Si., M.Tr (Han) di halaman Makorem Salatiga, bubur merah putih ini bukan hanya rekor nasional tapi merupakan rekor Internasional yang tercatat sebagai rekor MURI ke-7400 .  

Merupakan kebanggaan tersendiri bagi semua warga Korem Salatiga terutama Komandan Korem 073/Makutarama Kolonel Kav Prantara Santosa, S.Sos., M.Si., M.Tr (Han) karena berhasil membuat prestasi yang gemilang sehingga nama beliau tercatat di Museum Rekor MURI Indonesia. ( Penrem 073/Mkt)





Danrem Makutarama, Shalawat Kebangsaan Tingkatkan Nasionalisme Masyarakat


Salatiga ( 20/4), Salah satu rangkaian Kirab merah putih yang di laksanakan oleh Korem 073/Makutarama adalah Shalawat Kebangsaan yang di pimpin langsung oleh Habib Lutfi Bin Ali  Bin Yahya kiai karismatik dari Pekalongan,  di halaman Makorem Salatiga.

Sebelum di mulai acara shalawat kebangsaan di awali dengan pembacaan teks Pancasila oleh Rektor UKSW  Prof. Pdt. John A. Titaley, Th.D, dan menyanyikan lagu Padamu Negeri serta Lagu Kebangsaan Indonesia Raya.

Dalam Shalawat Kebangsaan ini mengusung tema “Bela Negara”, di dalam ceramahnya Habib Lutfi Bin Ali  Bin Yahya,  mengatakan Bela Negara bukanlah hal yang bersifat militer. Makna Bela Negara seperti ini terbilang sempit. Tema Bela Negara yang diangkat dalam Konferensi Ulama Thariqah adalah bela negara yang mengikat seluruh anak bangsa untuk mengangkat rasa memiliki. Jika setiap anak bangsa sadar akan rasa memiliki, maka negara akan kuat. Kekuatan dari Bela Negara adalah rasa cinta kepada tanah air masing-masing.

Tidak hanya berarti sempit militer, Bela Negara justru mengikat pula dalam pendidikan, perdagangan, pertanian, termasuk menopang kemajuan bangsa. Maka, Bela Negara jangan dimengerti sebagai angkat sejata, tetapi bagaimana Bela Negara melahirkan kaum intelektual dalam bidang pertanian, kelautan, dan seluruh ranah kebangsaan, sehingga sikap yang benar-benar memperkokoh bangsa dan negara adalah Bela Negara juga. Jadi tidak hanya di militer, namun ada juga pada mencetak ilmuan, saintis, lewat pendidikan, dan lainnya, agar tercipta kedamaian dunia.

Indonesia sangat luas dan luar biasa, kita semua mengetahui. Indonesia juga negara yang sangat strategis. Negara yang paling kaya kepulauan. Namun sejauh mana anak-anak kita belajar tentang perbatasan Negara? Apa yang mereka pelajari dari hasil daerah dan Negara? Anak-anak kita sudah banyak yang ketinggalan.

"Mungkin ini disebabkan kurangnya pendidikan dari orangtua. Sehingga anak menjadi rabun akan Bangsanya. Padahal wajib hukumnya Bela Negara," tutur Habib Luthfi. "Memajukan pendidikan, ekonomi, pertanian itu termasuk dalam kategori bela negara. Kekayaan apa yang ada di negara masing-masing”.

Tentara dan rakyat jauh tidak saling kenal. Tapi alhamdulillah di Indonesia tiap hari ulama dan tentara saling berhubungan. Rakyat dan tentara saling berhubungan. Program tentara masuk desa untuk membantu rakyat. Tentara adalah anak bangsa. Sehingga terbangun saling menghormati antara Ulama dan Tentara, Rakyat dan tentara. Tentara bukanlah instansi terpisah dari masyarakat. Mereka adalah bagian dari warga ini juga, “pungkas beliau. 

Hadir dalam Shalawat Kebangsaan ini pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Jaswandi, Para Dandim jajaran Rem 073/Mkt, Para Dan/Satdisjan Rem, Para Kasi/Pasi, Frkompinda Kota Slatiga dan Kabupaten Semarang serta para alim Ulama yang ada di daerah Salatiga dan Semarang. (Penrem 073/Mkt)


Kamis, 21 April 2016

Danrem Makutarama, Antusiasme Tinggi Masyarakat Ikuti Kirab


Salatiga (20/4), Ratusan bendera Merah Putih dikirab keliling Kota Salatiga yang di bawa oleh ribuan peserta kirab. Kirab merah putih ini bertujuan untuk meningkatkan dan mengobarkan patriotisme, dan menumbuhkan nasionalisme kepada warga yang ada di wilayah Korem Salatiga dan jajaranya khusunya di Salatiga.

Pemberangkatan rombongan kirab merah putih, dari halaman Makorem 073/Makutarama Salatiga ini  di pimpin langsung oleh Habib Lutfi Bin Ali  Bin Yahya  dari Pekalongan pada pukul 08.30 WIB, yang di dampingi, Danrem 073/Makutarama Kolonel Kav Prantara Santosa, S.Sos., M.Si., M.Tr (Han), para Askasdam IV/Diponegoro dan segenap jajaranya serta  para Forkompinda Salatiga dan Semarang.

Habib Lutfi Bin Ali  Bin Yahya  menegaskan, kirab Merah Putih ini untuk meningkatkan nasionalisme dan menumbuhkan semangat persatuan dan kesatuan kepada seluruh warga khususnya generasi pemuda penerus bangsa. 

“Dengan momentum kirab merah putih ini diharapkan meningkatkan kerjasama antara  Pemerintah, TNI Polri, Pelajar, tokoh masyarakat dan tokoh agama dan semua warga dan mengingat perjuangan para leluhur kita”. Tegas Habib Lutfi Bin Ali  Bin Yahya 

Komandan Korem 073/Makutarama Kol Kav Prantara Santosa, S.Sos., M.Si., M.Tr (Han),  menyambut gembira dengan berlangsungnya kirab merah putih tersebut.  Karena kegiatan itu, akan menumbuhkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa  sehingga akan memupuk persatuan dan kesatuan dimasyarakat.

Dengan kegiatan kirab ini antusiasme warga dalam mengikuti acara kirab merah putih kali ini sangat besar sehingga kami sangat bangga ternyata masyarakat Kota Salatiga memiliki harapan yang besar terhadap Bangsa dan Negara ini, Tegas Danrem

Rombongan kirab ratusan bendera merah putih itu,   untuk  start dan finishya di halaman Makorem Salatiga dengan   route mulai Jalan Diponegoro, Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Sukowati, Jalan Kartini,Jalan Monginsidi, kembali kearah Jalan Diponegoro masuk ke Makorem, dengan jarak 5 KM.  untuk urut-urutan kirab pertama dari Kontingen A yang dipimpin oleh tim MOGE dari Salatiga dan Pati, kontingen B yang dipimpin oleh Tim Kolone Senapan dari Yonif 410/Alugoro, kontingen C yang dipimpin oleh 1 Kontingen Mp Dim 0722/Kudus + 1 Tim, dan kesenian Jipin, kontingen C  yang dipimpin oleh 1 Kontingen Mp Yon Zipur + 1 Tim Kesenian, kontingen D yang dipimpin oleh 1 Kontingen Mp Yon Zipur + 1 Tim Kesenian Reog, kontingen E  yang dipimpin oleh 1 Tim Drumblag Salatiga.  Kirab tersebut digelar dalam rangkaian Peringatan Hari Kartini dan HUT Persit Ke-70 tahun 2016.

Selain acara kirab merah putih ini juga di adakan pemecahan Rekor Muri tentang replika bendera Merah Putih terbuat dari bubur tepung beras dengan                           panjang 9 (sembilan) M, lebar 6 (enam) M dan                     tebal 5 (lima) CM di Korem 073/Mkt dalam rangka memperkokoh Soliditas kesatuan dan persatuan serta kebersamaan dengan komponen masyarakat di wilayah. (Penrem 073/Mkt)


Selasa, 19 April 2016

Korem Salatiga Terima Kunjungan Tim Pusterad



Selasa (19/4) Dalam rangka meningkatkan kemampuan dalam bidang tertib administrasi teritorial, Danrem 073/Makutarama yang diwakili Kasrem Letkol Inf Agustinus Sinaga didampingi Kasiter Letkol Kav Agus Tri S. beserta seluruh peserta dari Kodim jajaran, menyambut tim dari Pusterad yang dipimpin Letnan Kolonel Arm Hari Wibowo di ruang Aula Makorem.

Danrem dalam amanatnya yang dibaca Kasrem mengatakan “ Dalam melaksanakan tugas Korem 073/Makutarama berpedoman kepada kebijaksanaan Pangdam IV/Diponegoro, yaitu disiplin, peningkatan kinerja dan tertib administrasi. Hal ini dapat membuahkan hasil nyata disertai pengawasan yang melekat dari para pimpinan, sehingga penyelenggaraan binter dapat dilaksanakan secara terus menerus dan berlanjut. Berkaitan dengan itu, bahwa muatan produk meliputi pokok -  pokok penyelenggaraan binter yang dapat mewujudkan Kemanunggalan TNI -  Rakyat dalam rangka pertahanan Negara dan pembangunan nasional.

Sebagai bagian dari upaya untuk menghindari terjadinya kesalahan ataupun penyimpangan, demi efisiensi dan efektifitas dalam pelaksanaan tugas serta upaya untuk mengukur, sejauh mana program kerja binter yang telah dilaksanakan oleh satuan. Karena itu kehadiran Tim dari Pusterad, akan sangat berarti bagi para pejabat pelaksana binter di satuan masing – masing dalam menyusun produk dasar dan produk operasional dalam rendal binter yang dibuat dengan baik, teratur, terkoordinasi secara terpadu, sehingga dapat dilaksanakan secara berhasil guna dan berdaya guna demi kepentingan pertahanan Negara dan kesejahteraan masyarakat, sehingga dapat meningkatkan kinerja dan mempertanggung jawabkan program-program binter di satuan tugas masing-masing.


Hadir dalam kegiatan tersebut, para Pasiter, Batiter, Babinsa Kodim Jajaran Korem 073/Makutarama. (Penrem 073/Makutarama)
Tingkatkan Kinerja Suami

Salatiga (18/4), Komandan Korem 073/Makutarama Kolonel Kav Prantara Santosa, S.Sos., M.Si., M.Tr (Han)  menghadiri puncak syukuran peringatan HUT ke – 70 Persit Kartika Chandra Kirana Koordinasi Cabang Rem 073 di Aula Makorem Salatiga

Dalam sambutan Komandan Korem 073/Makutarama Kolonel Kav Prantara Santosa, S.Sos., M.Si., M.Tr (Han)keberadaan Persit tidak dapat dipisahkan dari TNI AD. Tugas pokok Persit membantu Kepala Staf Angkatan Darat dalam pembinaan istri prajurit dan keluarganya, khususnya dalam bidang mental, fisik, kesejahteraan dan moril, sehingga dapat berpengaruh positif terhadap keberhasilan pelaksanaan tugas prajurit. Demikian pula di satuan penugasan kita masing–masing, sudah menjadi tanggung jawab dan kewajiban kita bersama untuk selalu memupuk, meningkatkan dan mengembangkan organisasi Persit Kartika Chandra Kirana, agar dalam mendukung tugas pokok TNI AD khususnya Korem 073/Makutarama dari waktu ke waktu menjadi semakin terukur dan berkualitas.

Kita semua menyadari bahwa, kita berada di dalam lingkungan organisasi Korem 073/Makutarama yang mendharmabaktikan diri sebagai Pertahanan Negara dalam bidang teritorial dengan mendukung program-program pemerintah dalam pembangunan maupun swasembada pangan. Oleh sebab itu, tugas sebagai pengayom, pengaman dan pelindung bangsa dan negara dari segala bentuk dan jenis ancaman harus dapat kita laksanakan dengan sebaik – baiknya.

keberhasilan seorang suami, tidak terlepas dari peran dukungan, kesetian dan ketulusan seorang istri. Sebagaimana ungkapan yang menyatakan bahwa ”Dibalik Kesuksesan Seorang Suami Terdapat Kehebatan Seorang Istri”. Demikian juga sebaliknya, kegagalan seorang suami, tidak terlepas  dari pengaruh negatif dan ketidak pedulian seorang istri. Oleh sebab itu, seorang istri harus mampu memberikan energi positif, menjadi sumber inspirasi dan penyemangat yang konstruktif, sehingga para suami tetap tegar dan mampu menjalankan tugas pengabdiannya secara profesional dan optimal. Demikian juga dengan tugas sebagai seorang ibu, bagi putra  putrinya, tentu bukan merupakan tugas yang mudah dan ringan. Terlebih di era modern saat ini, yang diwarnai berbagai dampak negatif lingkungan seperti Narkoba, budaya kekerasan, kenakalan remaja, pergaulan bebas dan lain sebagainya. Karena itu pengasuhan, pendidikan serta upaya untuk menyiapkan putra–putri sebagai generasi penerus, harus selalu di utamakan.


Sebelumnya Komandan Korem 073/Makutarama atas nama pribadi dan segenap warga Korem 073/Makutarama mengucapkan ”Selamat Ulang Tahun dan Selamat berbahagia kepada segenap anggota  Persit kartika Chandra Kirana dimanapun berada”.( Penrem 073/Mkt)
HUT Persit Salatiga di Makorem

Salatiga (18/4), Persatuan Isteri Tentara (Persit) Kartika Chandra Kirana Koorcab Rem 073, merayakan HUT KE-70.  Kegiatan berlangsung di Aula Makorem Salatiga.
Komandan Korem selaku pembina Persit  dalam sambutannya secara pribadi dan segenap warga Korem 073/Makutarama mengucapkan ”Selamat Ulang Tahun dan Selamat berbahagia kepada segenap anggota  Persit kartika Chandra Kirana dimanapun berada

Melalui momentum ini, hendaknya dapat dimanfaatkan untuk melakukan evaluasi dan introspeksi terhadap semua yang telah dilakukan organisasi Persit Kartika Chandra Kirana selama setahun ini, dalam rangka lebih mengoptimalkan kinerja organisasi dimasa mendatang.

Pada puncak Acara Peringatan Hut ke-70 Persit KCK Tahun 2016 diisi dengan acara pemotongan tumpeng oleh Ibu Ketua Ny Prantara Santosa dan diserahkan kepada anggota Persit terlama Ny Nurkholis dari Tim Intel Rem. Selain itu Ibu Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Koorcab Rem 073 dan Ibu Wakil Ketua Persit berkesempatan juga memberikan hadiah kepada para pemenang lomba antara lain Volly ball, Paduan Suara Dan Dirigent dan Tetabuhan


Hadir dalam acara syukuran, para Dandim jajaran ,para Kasi dan Danyonif 410/Alugoro, dan para Dan/Kasatdisjan Rem.kegiatan ini  berlangsung dengan aman lancar dan khidmat . ( Penrem 073/Mkt)

Senin, 18 April 2016

Tegakkan Aturan Setegak-tegaknya

Salatiga (18/4), Komandan Kompi Markas Kapten Arm Sudarwadi memberikan penekanan kepada anggotanya dalam kegiatan apel pagi di halaman Makorem Salatiga.

Dankima mengharapkan kepada seluruh anggota Korem 073/Mkt agar tetap waspada dan memelihara komunikasi dalam membina keluarga masing-masing maupun lingkungan masyarakat. Dan lebih meningkatkan kepekaan dan kepedulian terhadap lingkungan, bilamana ada hal-hal yang mengarah kepada tindakan anarkhis maupun peredaran dan penyalahgunaan narkoba, segera laporkan kepada unsur pimpinan kita. Selain itu Kapten Arm Sudarwadi berharap kita bersama-sama untuk mengevaluasi dan mawas diri dalam melaksanakan tugas ke depan yang semakin kompleks dengan berbagai peluang dan kendala yang harus kita hadapi dengan mengedepankan militansi. Sehingga tercipta figur prajurit yang profesional, disiplin dan berdedikasi tinggi dalam melaksanakkan tugas di bidang masing-masing.


Yang paling penting Dankima menyampaikan rencana besar yang kan di laksanakan Korem pada tanggal 20 April 2016 besok yaitu Kirab Merah Putih dan Shalawat  Kebangsaan, untuk itu beliau meminta kepada semua prajuritnya untuk lebih giat dalam melaksanakan kegiatan tersebut sehingga event besar tersebut nantinya akan berjalan dengan lancar dan sukses seperti yang kita harapkan bersama. ( Penrem 073/Mkt)