Demak – korem073mkt.tni-ad.mil.id Pangdam IV/Diponegoro, Mayjen TNI Tandyo Budi R., S.Sos., bersama Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (Purn) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., serta sejumlah pejabat dan tim penanggulangan bencana, melakukan kunjungan langsung ke Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, pada Sabtu (10/02/2024). Tujuan utama kunjungan ini adalah untuk meninjau kondisi banjir yang telah menyebabkan gangguan serius di wilayah tersebut.
Selain
Pangdam dan Pj. Gubernur, kehadiran juga diikuti oleh Bupati Demak dr. Hj.
Eisti'anah, S.E., Danrem 073/Makutarama Kolonel Inf Purnomosidi, S.I.P.,
M.A.P., Dandim 0716/Demak Letkol Kav Maryoto, S.E., M.Si., M.M., serta tim dari
BPBD dan SAR. Mereka bersama-sama mengevaluasi dampak banjir dan mencari solusi
terbaik untuk mengatasi masalah yang dihadapi oleh masyarakat.
Banjir
yang melanda Kabupaten Demak telah menyebabkan lumpuhnya arus lalu lintas di
jalur Pantura, khususnya di ruas Karanganyar (Demak)-Kudus. Hal ini
mengakibatkan kerugian besar tidak hanya dari segi ekonomi tetapi juga sosial.
Untuk mengatasi masalah tersebut, tim gabungan juga mengevaluasi jalur
alternatif yang dapat digunakan untuk memperlancar arus lalu lintas.
Selain
itu, pihak terkait juga terus melakukan upaya penanganan langsung terhadap
banjir. Pengerahan pompa dari Kementerian PUPR dilakukan secara intensif untuk
membantu mengurangi genangan air. Selain itu, proses evakuasi korban bencana
juga terus berlangsung dengan melibatkan prajurit dan tim gabungan yang
menggunakan perahu karet.
Kerja
sama antara instansi terkait dan partisipasi aktif dari masyarakat sangat
diperlukan dalam menghadapi bencana banjir ini. Pangdam dan Pj. Gubernur
menyatakan komitmennya untuk terus mendukung upaya penanggulangan bencana dan
memastikan bantuan serta dukungan terus tersedia bagi masyarakat yang
terdampak. Dengan kerja keras dan koordinasi yang baik, diharapkan dapat
mengurangi dampak buruk dari banjir dan memulihkan kehidupan normal masyarakat
secepat mungkin.
Pangdam
IV/Diponegoro juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk meningkatkan
kewaspadaan dan persiapan menghadapi potensi bencana di masa mendatang.
Peningkatan kapasitas dalam hal mitigasi bencana, termasuk pengelolaan tanggap
darurat dan rencana evakuasi, menjadi hal yang sangat penting. Dengan memperkuat
sinergi antara pemerintah, TNI, kepolisian, serta masyarakat, diharapkan dapat
mengurangi risiko dan kerugian yang ditimbulkan oleh bencana alam seperti
banjir. (Pendim0716)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar