Banyubiru – Diskusi tahap kedua Revitalisasi Danau Rawa Pening kembali dilaksanakan
bersama masyarakat,
tentang kegiatan
pembersihan Rawa Pening "Eling Jadikan
Rawa Pening Bening"
dilaksanakan bertempat di Jembatan biru, Ngasinan, Bawen, pada hari Jumat, (10/07/2020).
Pak Budi (Komunitas relawan) menyampaikan, dalam pelaksanan kerja Bhakti nanti agar selalu memperhatikan
Protokol Kesehatan Covid-19, dari komunitas relawan mampu mengerahkan seribu
(1000) Personel bahkan bisa lebih. Dalam pelaksanaan kerja Bhakti dengan
masyarakat sangat dibutuhkan alat berat untuk mendorong eceng gondok ke tepian
secara bersama-sama.
“Pembersihan Danau Rawa Pening dibutuhkan peran kita bersama, termasuk
masyarakat. Dengan terpeliharanya keberadaan Danau Rawa Pening dan
tampungannya beserta kelestarian fungsi Danau, tentunya dapat
menjaga kelangsungan ekosistem yang ada di Danau sehingga
pengembangan dan pendayagunaan sumber daya air dapat dilaksanakan secara lebih
maksimal.”tegas Danrem.
Danrem menambahkan, dalam pelaksanaan nantinya kita perlu membentuk divisi
teknis diantaranya, Divisi pelaksanaan kerja baik secara tradisional maupun konvensional atau dengan menggunakan alat berat, Divisi pembuangan,
divisi dampak sosial, Divisi Assessment serta Divisi perawatan atau pemeliharaan.
Pada dasarnya masyarakat
sangat mendukung program kegiatan Bhakti TNI pembersihan Danau rawa
Pening dan siap membantu proses
pelaksanaannya, TNI perlu merencanakan dan menyiapkan secara jelas pelibatan
semua unsur terkait, mempertimbangkan secara luas outcome dan output yang ada sehingga pelaksanaan dapat berjalan efektif, serta memperoleh hasil yg
optimal.
Hadir dalam diskusi
tahap kedua pembersihan Rawa Pening tersebut Danrem 073/Makutarama, Waaslog
Kodam IV/Diponegoro, Waka Zidam IV/Diponegoro, Letkol Kav Henry R.J. Napitupulu (Mewakili Aster), Danyon Zipur 4/Tanpa
Kawandya, Bapak Heru dan tim BBWS dari Kemen PUPR sebagai pimpinan pembersihan
Danau Rawa Pening.(Penrem073/Makutarama)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar