Salatiga-Komando Resort Militer 073/Makutarama menggelar
kegiatan Pembinaan Komunikasi Sosial (Binkomsos) Cegah Tangkal Radikalisme, Separatisme dihadapan TNI, Polri,
Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat, Tokoh Budaya, serta pelajar bertempat diaula Makorem 073/Makutarama. Rabu (15/07/2020).
Dalam
sambutan Danrem 073/Makutarama Kolonel Inf Ari Yulianto, S.I.P, yang disampaikan oleh Kasipers Korem 073/Makutarama Letkol Inf Hariadi. Pada kesempatan yang baik ini, saya
selaku Komandan Korem 073/Makutarama dan pribadi mengucapkan selamat datang
dan terimakasih kepada para hadirin sekalian, yang telah berkenan hadir untuk
memenuhi undangan kami, Sehingga
kita dapat bersilaturahmi di tempat ini. Semoga kehadiran kita di sini dapat
lebih mempererat tali silaturahmi dan komunikasi yang baik untuk bersama
mewujudkan persatuan dan kesatuan dalam mengawal pembangunan nasional.
Seperti kita ketahui bersama,
bahwa situasional Negara kita saat sekarang masih dalam penanganan Pandemi Covid-19
yang berpengaruh terhadap kondisi
Sosial dan ekonomi di lingkungan masyarakat.
Untuk itu kita harus selalu
memupuk nilai-nilai keyakinan kita kepada Tuhan sebagai landasan moral dalam kehidupan seperti yang terkandung
pada butir pertama Ketuhanan Yang Maha Esa dari Pancasila. Dimana Pancasila
sebagai pandangan hidup dan Ideologi Negara adalah kumpulan nilai dan norma
yang menjadi landasan keyakinan dan cara berpikir untuk mencapai tujuan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Dalam
penyampain
materi oleh Kasiter Korem
073/Makutarama Letkol Inf Drs. Arif Isnawan mangatakan,
"Merawat Kebhinnekaan untuk Tangkal Radikalisme dan Separatisme dalam
bingkai NKRI”, Kita Perkokoh
Mentalitas dan
Pemahaman Idiologi Pancasila guna
mencegah ancaman bahaya Radikalisme dan Separatisme dalam rangka mewujudkan alat Juang Pertahanan Yang Tangguh.
Pembinaan komunikasi sosial ini bertujuan untuk mewujudkan ketahanan wilayah
yang kuat dalam rangka tetap tegak dan utuhnya wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI) yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945", terangnya.
KH. Nur Rofik, Ketua Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kota Salatiga pada kesempatan
yang sama menyampaikan, Perlunya kita menanamkan nilai-nilai keagamaan yang
bersifat toleran dalam upaya mencegah provokasi dan hasutan dari pembentukan
paham radikalisme dan separatisme.
“Kegiatan
pembinaan komunikasi sosial sebagai sarana dan prasarana untuk menjaga kebhinnekaan, maka perlu dilaksanakan pembinaan
komunikasi sosial yang melibatkan seluruh komponen anak Bangsa, Termasuk didalamnya para pelajar yang
masih menduduki bangku sekolah. Hal
ini agar tidak mempengaruhi para generasi muda kita dengan ajaran ajaran yang
salah. Kita ketahui bersama, bahwa
usia seperti pelajar seperti sekarang ini, para siswa-siswi sangat mudah dipengaruhi serta disusupi hal-hal yang tidak benar”.ujar KH Rofik.
(Penrem073/Makutarama)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar