SALATIGA – Korem 073/Makutarama dalam rangka program latihan Minggu
Militer Triwula I di bulan Januari 2018 yang di terapkan dalam rencana kegiatan
lapangan sesuai jadwal melaksanakan materi kegiatan pengetahuan
senjata ringan (Pengjatri) di Makorem 073/Makutarama.
Dalam pelaksanaan, materi latihan
yang diberikan diantaranya pengetahuan tentang Senjata SMB, M16 A1, FNC, SS1 V1
dan pistol FN 46 P1. Pelaksanaan latihan dilaksanakan melalui metode teori
praktis dan praktek yang diikuti oleh seluruh prajurit Korem 073/Makutarama.
Koordinator latihan Letnan Dua
Kav I Putu Niada menyampaikan bahwa senjata M16 merupakan senapan serbu
ringan dengan kaliber 5.56 mm, air-cooled yang beroperasi dengan sistem gas
menggunakan magazen serta menggunakan bolt berputar pada kecepatan tinggi dan
patek dalam jaringan menyebabkan fragmentasi dan cepat mentransfer energi.
SS1 adalah singkatan dari Senapan Serbu 1, senapan serbu yang banyak digunakan oleh TNI dan Polri.
Senapan ini diproduksi oleh PT. Pindad Bandung, berdasarkan senapan FN FNC
dengan lisensi dari perusahaan senjata Febrigue Nationale (FN), Belgia.
Senapan
ini menggunakan peluru kalibe5,56 mm standar NATO dan memiliki berat kosong
4,01 kg. Senapan ini bersama-sama dengan M16, Steyr AUG dan AK-47 menjadi
senapan standar TNI dan Polri, senapan ini paling banyak digunakan didalam
negeri, karena diproduksi di Indonesia, ujar Suilo Bimo.
Setelah mendapatkan materi teori
praktis, masing-masing prajurit Kodim 0717/Purwodadi melaksanakan bongkar
pasang senjata M 16 A1 dan SS1 serta Pistol FN P1 hal ini dilaksanakan
dengan tujuan mengingat kembali pengetahuan ilmu dasar prajurit tentang
karakteristik senjata dengan baik dan benar. (Penrem073/Makutarama)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar