DEMAK
-
Komandan Kodim 0716/Demak Letnan Kolonel Inf Abi Kusnianto melakukan pengecekan
Kesiapan Panen Raya yang rencana akan di hadiri oleh Kepala Staf Angkatan Darat
Jendral TNI Mulyono di Desa Mijen Kec. Kebonagung Kab.Demak dalam Rangka mendukung
Swasembada ketahanan Pangan di wilayah Kab.Demak Jateng, Kamis (04/01).
Dalam kegiatan pengecekan
kesiapan Panen Raya tersebut Dandim 0716/Demak didampingi bersama Kepala Dinas
Petanian Kab.Demak yang diwakili Bpk.Sukisman, POPT Propinsi Jawa Tengah bapak
Budi Santoso, Camat Kebon Agung Drs.Haryoto, Pasiter Kodim 0716/Demak Kapten Inf
Triyono, Danramil 04/Dempet Kapten Inf Bambang Susilo, beserta PPL dan Babinsa
desa Mijen.
Di sela-sela kegiatan
peninjauan tersebut, Dandim 0716 Letkol Inf Abi Kusnianto mengatakan, agar
dalam pelaksanaan panen raya nanti dapat berjalan lancar, maka perlu persiapan
yang matang, baik dan melakukan koordinasi dengan instansi terkait. “Untuk
mencapai hal itu, Kami melalui Danramil nantinya akan membentuk tim kerja
panitia serta melakukan koordinasi dengan instansi terkait, guna kelancaran
dalam pelaksanaan kegiatan tersebut,” ujar
Letkol Inf Abi.
Selain melakukan peninjauan
kesiapan panen raya tersebut, Dandim 0716/Demak besertarombongan juga melakukan
peninjauan ke lokasi pembibitan tanaman Refugia di rumahbapak Krisdianto dari
ketua kelompok tani Tita Jaya 1 desa Mijen yang sekaligus sebagai penggerak
kelompok petani untuk menanam Refugia tersebut.
Desa Mijen yang terletak di
kecamatan Kebonagung kabupaten Demak adalah salah satu desa yang memanfaatkan
tanaman refugia. Refugia berhasil mengantar desa Mijen menjuarai lomba
pembasmian hama secara alami tingkat Provinsi Jawa Tengah.
Di sini Dandim mendapatkan
penjelasan tentang tanaman Refugia dari bapak Budi santoso bersama kelompok
tani bahwa dalam dunia pertanian, tanaman refugia dapat difungsikan sebagai
pengendali organisme pengganggu tanaman (OPT). Yaitu hewan atau tumbuhan, baik yang
berukuran mikro maupun makro yang mengganggu, menghambat, bahkan mematikan tanaman
yang dibudidayakan. OPT sendiri terdiri atas 3 kelompok, yaitu hama, vektor penyakit,
dan gulma.
Selain fungsi di atas,
refugia juga dapat dimanfaatkan sebagai mikrohabitat yang diharapkan mampu
memberikan kontribusi dalam usaha konservasi musuh alami.
Dengan menanam refugia
dimaksudkan supaya tercipta agroekosistem di lahan pertanian yang terjaga,
jelas Budi.
Penanaman refugia pada
tanaman yang dibudidayakan diusahakan sesaat setelah pembuatan galeng selesai,
sehingga pada saat tanaman refugia berbunga, padi sudah mulai tumbuh, dan tanaman
padi dapat terhindar dari OPT.(Pendim
0716/Demak) (Penrem073/Makutarama)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar