DEMAK – Pemerintah
berencana menggratiskan penyaluran beras sejahtera (rastra) mulai 2018
mendatang. Bila saat ini masyarakat miskin masih harus menebus beras bersubsidi
melalui rastra dengan harga Rp 1.600 per kg, mulai tahun depan rastra
bisa diambil cuma-cuma.
Untuk itu Bupati
Demak HM Natsir yang di dampingi Komandan Kodim 0716/Demak Letkol Inf Abi
Kusnianto dan Wabup Demak Joko Sutanto
melauching penyaluran bantuan sosial beras sejahtera (bansos rastra) sebanyak
955 ton untuk 95.594 kekeluarga miskin di Kabupaten Demak. Peluncuran
penyaluran bansos berlansung di halaman gudang bulog Katonsari Demak, Sabtu ( 27/1 ).
“Saya berharap tidak
ada lagi cerita rastra yang diterima masyarakat berkualitas buruk, berbau,
berwarna kuning, pecah pecah, dan lain sebagainya. Beras yang diterima
masyarakat harus layak konsumsi. Sehingga bisa adem dan kepenak“. Ujar Bupati
saat melepas beras rastra di halaman Bulog Demak kemarin. Bupati juga menjelaskan,
pemberian bansos pangan baik berupa BPNT maupun bansos rastra berbeda dengan
subsidi rastra.
Jika sebelumnya
penerima subsidi diharuskan membayar Rp. 1.600 untuk satu kilogram beras,
penerima Bansos pangan tidak boleh dipungut biaya sepeserpun. “Saya minta
seluruh pengawas harus memperhatikan hal ini. Jangan sampai ada penyimpangan
yang merugikan masyarakat”, tutur Bupati.
HM Natsir
menambahkan, selain menerima bansos ranstra, 95.594 keluarga miskin di Demak
juga akan menerima Kartu Keluarga Sejahtera (KKS). Kartu selayaknya kartu ATM
tersebut akan diisi uang sebesar Rp. 110 ribu. Selanjutnya uang tersebut
dibelanjakan barang sembako berupa beras dan telur di toko sembako yang sudah
ditunjuk. “Isi ATM tersebut tidak boleh diuangkan. Harus dibelanjakan dalam
bentuk sembako. Kalau dalam satu bulan tidak habis maka akan ada akumulasi sisa
yang bisa diambil bulan berikutnya. Dengan demikian masyarakat berhak
menentukan kualitas pangan yang dikonsumsinya” ujar Bupati.
Sementara itu Kepala
Bagian Perekonomian Setda Kabupaten Demak Ir.Nanang TDN,MM mengemukakan, bahwa
bansos Rastra bertujuan untuk mengurangi beban pengeluaran dan meningkatkan
akses masyarakat miskin dan rentan miskin melalui pemenuhan kebutuhan pangan
pokok yang menjadi hak dasarnya. “BPNT memiliki tujuan yang lebih luas yaitu
untuk memberikan nutrisi yang seimbang ,memberikan pilihan dan kendali kepada
rakyat miskin dan renta miskin mendorong usaha rakyat, memberikan akses jasa
keuangan pada rakyat miskin dan renta miskin," pungkasnya.
Disela sela
Lounching, Dandim 0716 Letkol Inf Abi Kusnianto menyampaikan, kami akan
melakukan pengawalan penyaluran bansos melalui Babinsa, Selain pengawalan
memberikan himbauan pada masyarakat, agar tidak terjadi gejolak dan penyerahan
tepat sasaran,"unkap Abi.
Selanjutnya Bupati
beserta Dandim melepas 8 truk berisi bantuan rastra meninggalkan gudang bulog
menuju ke daerah sasaran masing masing. (Pendim
0716/Demak) (Penrem073/Makutarama)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar