Kamis, 18 Januari 2018

Bahaya Difteri harus dibasmi



Salatiga - (17/1) Korem  073/Makutarama  menggelar penyuluhan penyakit defteri kepada ratusan prajurit serta ASN jajaran Korem 073/Makutarama agar tidak panik jika menemukan keluarga yang dicurigai terserang difteri. Kegiatan tersebut berlangsung di aula Makorem 073/Makutarama.

Difteri merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh kuman Corynebacterium diphtheriae, kuman ini memproduksi toxin/racun yang dapat menyerang dan membahayakan jaringan dan organ tubuh dan pada umumnya menyerang tenggorokan bahkan tonsil maupun kulit yang menyebabkan ulkus. “Kuman difteri ini bisa menyerang semua umur, tetapi yang paling sering menyerang anak-anak.

Difteri menular melalui kontak fisik dan kontak respirasi (saluran pernafasan) dapat menyebabkan infeksi nasofaring yang menyebabkan kesulitan bernafas. Jika tidak diobati dengan cepat dan tepat, toksin dari bakteri difteri dapat memicu beberapa komplikasi yang berpotensi mengancam jiwa. Beberapa di antaranya masalah pernapasan, kerusakan jantung, kerusakan saraf dan difteri hipertoksik.

Untuk pencegahan difteri, cara yang paling efektif adalah dengan vaksin. Pencegahan difteri tergabung dalam vaksin DPT yang meliputi difteri, tetanus, dan pertusis atau batuk rejan. Selanjutnya dapat diberikan booster dengan vaksin sejenis (Tdap/Td). Vaksin Td dapat diulangi setiap 10 tahun untuk memberikan perlindungan yang optimal, umumnya dapat melindungi anak terhadap difteri seumur hidup.

Secara Nasional, angka kasus difteri mengalami tren kenaikan dalam dua tahun terakhir, sehingga kewaspadaan dan pengetahuan dalam menghadapi masalah ini perlu diketahui semua pihak. (Penrem 073/Makutarama)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar