Salatiga - (17/1) Korem 073/Makutarama menggelar penyuluhan penyakit defteri kepada
ratusan prajurit serta ASN jajaran Korem 073/Makutarama agar tidak panik jika
menemukan keluarga yang dicurigai terserang difteri. Kegiatan tersebut
berlangsung di aula Makorem 073/Makutarama.
Difteri
merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh kuman Corynebacterium
diphtheriae, kuman ini memproduksi toxin/racun yang dapat menyerang dan
membahayakan jaringan dan organ tubuh dan pada umumnya menyerang tenggorokan
bahkan tonsil maupun kulit yang menyebabkan ulkus. “Kuman difteri ini bisa
menyerang semua umur, tetapi yang paling sering menyerang anak-anak.
Difteri
menular melalui kontak fisik dan kontak respirasi (saluran pernafasan) dapat
menyebabkan infeksi nasofaring yang menyebabkan kesulitan bernafas. Jika tidak
diobati dengan cepat dan tepat, toksin dari bakteri difteri dapat memicu
beberapa komplikasi yang berpotensi mengancam jiwa. Beberapa di antaranya
masalah pernapasan, kerusakan jantung, kerusakan saraf dan difteri hipertoksik.
Untuk
pencegahan difteri, cara yang paling efektif adalah dengan vaksin. Pencegahan
difteri tergabung dalam vaksin DPT yang meliputi difteri, tetanus, dan pertusis
atau batuk rejan. Selanjutnya dapat diberikan booster dengan vaksin sejenis
(Tdap/Td). Vaksin Td dapat diulangi setiap 10 tahun untuk memberikan
perlindungan yang optimal, umumnya dapat melindungi anak terhadap difteri
seumur hidup.
Secara
Nasional, angka kasus difteri mengalami tren kenaikan dalam dua tahun terakhir,
sehingga kewaspadaan dan pengetahuan dalam menghadapi masalah ini perlu
diketahui semua pihak. (Penrem
073/Makutarama)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar