Rabu, 31 Januari 2018

Serbuan territorial Babinsa untuk Lebih dekat dengan masyarakat



WIROSARI – Anggota Koramil 07/Wirosari Kodim 0717/Purwodadi semakin mengintensifkan kegiatan Serbuan Teritorial Wawasan Kebangsaan di wilayah binaan.  Seperti yang dilakukan SertuSurahmanBabinsa Desa Tambahrejo mengenalkan materi wawasan kebangsaan bagi siswa-siswi SDN 3 TambahrejoKecamatan Wirosari, Kabupaten Grobogan, Senin (29/1).

Acara yang diawali dengan pelaksanaan Upacara Bendera rutin dengan pembina upacara Sertu Surahman dan diikuti seluruh siswa – siswi TK 46 orang, SD 235 orang,  Mahasiswa STAI Grobogan yang sedang melaksaanakan KKN 8 orang serta Kepala Sekolah dan para Guru, bertempat di halaman SDN 3 Tambahrejo.

Usai upacara bendera, selanjutnya Sertu Surahman dengan dibantu 5 orang rekanBabinsa Koramil 07/Wirosari mengenalkan materi wawasan kebangsaan bagi siswa-siswi kelas I dan kelas VI SDN 3 Tambahrejo sebanyak 235 orang.   Dalam bahasa sederhana Sertu Surahman, Serda Mulyono, Kopka Tejo dan Koptu Suparman secara bergantian mengajarkan Kedisiplinan, Pancasila, Cinta tanah air dan Bhinneka Tunggal Ika.

Sertu Surahman mengajak para siswa untuk lebih mencintai tanah air dan meningkatkan semangat kebangsaan, yang pelaksanaanya bisa dilakukan diantaranya melalui mengikuti upacara bendera yang didalamnya ada penghormatan Bendera Merah Putih, menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya. 

Tidak hanya memberikan teori, Sertu Surahman yang dibantu 5 orang Babinsa juga mengenalkan permainan (game) Wasbang berupa outbond yang diikuti siswa Klas IV sampai dengan Klas VI SD sebanyak 122 orang diantaranya dengan materia permainan tongkat estafet, Bola tali, memindah air dalam gelas di atas kain dan hop holahop.   Dalam pelaksanaan  pengenalan game Wasbang tersebut dibantu 8orang Mahasiswa STAI Grobogan yang sedang melaksanakan KKN di Desa Tambahtrejo.

Para siswa sangat antusias dalam mengikuti permainan outbond tersebut, bahkan beberapa guru juga turut serta membantu membimbing para siswa saat mempraktekan game Wasbang.

Dalam kesempatan lain, Kepala Sekolah SDN 3 TambahrejoJoko Susilo, mengatakan, “Kedisiplinan, Pancasila dan cinta tanah air, merupakan bagian materi pendidikan karakter, melalui tambahan materi dari para Babinsa ini diharapkan kedisiplinan siswa-siswi SDN 3 Tambahrejo yang selama ini sudah terbangun akan semakin meningkat, baik dalam proses belajar, di rumah maupun saat di masyarakat,” tutur Joko.

Sertu Surahman mengungkapkan, “kegiatan permainan Out bond di lingkungan sekolah bertujuan untuk melatih kedisiplinan, pembentukan kerjasama team sehingga timbul rasa tanggung jawab terhadap diri sendiri maupun team serta menanamkan nilai-nilai Wawasan Kebangsaan terhadap mereka, sehingga timbul rasa Cinta pada NKRI,” ungkap Surahman. (Pendim0717/Pwd) (Penrem073/Makutarama)

Kodim Demak pantau penyaluran beras sejahtera untuk masyarakat



DEMAK – Pemerintah berencana menggratiskan penyaluran beras sejahtera (rastra) mulai 2018 mendatang. Bila saat ini masyarakat miskin masih harus menebus beras bersubsidi melalui rastra dengan harga Rp 1.600 per kg, mulai tahun depan rastra bisa diambil cuma-cuma.

Untuk itu Bupati Demak HM Natsir yang di dampingi Komandan Kodim 0716/Demak Letkol Inf Abi Kusnianto dan Wabup Demak  Joko Sutanto melauching penyaluran bantuan sosial beras sejahtera (bansos rastra) sebanyak 955 ton untuk 95.594 kekeluarga miskin di Kabupaten Demak. Peluncuran penyaluran bansos berlansung di halaman gudang bulog Katonsari Demak, Sabtu ( 27/1 ).

“Saya berharap tidak ada lagi cerita rastra yang diterima masyarakat berkualitas buruk, berbau, berwarna kuning, pecah pecah, dan lain sebagainya. Beras yang diterima masyarakat harus layak konsumsi. Sehingga bisa adem dan kepenak“. Ujar Bupati saat melepas beras rastra di halaman Bulog Demak kemarin. Bupati juga menjelaskan, pemberian bansos pangan baik berupa BPNT maupun bansos rastra berbeda dengan subsidi rastra.

Jika sebelumnya penerima subsidi diharuskan membayar Rp. 1.600 untuk satu kilogram beras, penerima Bansos pangan tidak boleh dipungut biaya sepeserpun. “Saya minta seluruh pengawas harus memperhatikan hal ini. Jangan sampai ada penyimpangan yang merugikan masyarakat”, tutur Bupati.

HM Natsir menambahkan, selain menerima bansos ranstra, 95.594 keluarga miskin di Demak juga akan menerima Kartu Keluarga Sejahtera (KKS). Kartu selayaknya kartu ATM tersebut akan diisi uang sebesar Rp. 110 ribu. Selanjutnya uang tersebut dibelanjakan barang sembako berupa beras dan telur di toko sembako yang sudah ditunjuk. “Isi ATM tersebut tidak boleh diuangkan. Harus dibelanjakan dalam bentuk sembako. Kalau dalam satu bulan tidak habis maka akan ada akumulasi sisa yang bisa diambil bulan berikutnya. Dengan demikian masyarakat berhak menentukan kualitas pangan yang dikonsumsinya” ujar Bupati.

Sementara itu Kepala Bagian Perekonomian Setda Kabupaten Demak Ir.Nanang TDN,MM mengemukakan, bahwa bansos Rastra bertujuan untuk mengurangi beban pengeluaran dan meningkatkan akses masyarakat miskin dan rentan miskin melalui pemenuhan kebutuhan pangan pokok yang menjadi hak dasarnya. “BPNT memiliki tujuan yang lebih luas yaitu untuk memberikan nutrisi yang seimbang ,memberikan pilihan dan kendali kepada rakyat miskin dan renta miskin mendorong usaha rakyat, memberikan akses jasa keuangan pada rakyat miskin dan renta miskin," pungkasnya.

Disela sela Lounching, Dandim 0716 Letkol Inf Abi Kusnianto menyampaikan, kami akan melakukan pengawalan penyaluran bansos melalui Babinsa, Selain pengawalan memberikan himbauan pada masyarakat, agar tidak terjadi gejolak dan penyerahan tepat sasaran,"unkap Abi.

Selanjutnya Bupati beserta Dandim melepas 8 truk berisi bantuan rastra meninggalkan gudang bulog menuju ke daerah sasaran masing masing. (Pendim 0716/Demak) (Penrem073/Makutarama)

Selasa, 30 Januari 2018

Sinergitas TNI Polri dan Masyarakat untuk hijaukan alamku



DEMAK - Dalam rangka upaya pengurangan resiko bencana alam, Personel Koramil 01/Demak Kota ikuti aksi menanam pohon 1000 pohaon bertempat di halaman Desa Kalikondang, Kecamatan  Demak, Kabupaten Demak, minggu (28/01/18).

Dalam apel penanaman 1000 pohon dari Ketua Forum Demak Hijau (FDH) Bpk.Sodik dalam sambutannya menyampaikan tujuan dari penanaman pohon ini sebagai Demak yang bersih,Demak yang hijau dan Demak yang sehat serta untuk mendukung pemerintah dalam mensukseskan penghijauan di Kab Demak. tuturnya

Penanaman pohon ini di laksanakan di sepanjang jalan penghubung dari Ds Kali Kondang dan Ds Prigi karena di rasa untuk perlu ditanami pohon jati karena di anggap sepanjang jalan tersebut belum adanya tanaman pohon sehingga jalan tersebut menjadi sejuk sehat dan  bersih.

Karena meningkatnya suhu bumi yang semakin panas hingga dirasa perlu dilakukan penghijauan  maka dari itu kami dari FDH bersama jajaran Kodim 0716/ Demak melaksanakan penanaman pohon ini agar untuk mengurangi pemanasan global yang dialami saat sekarang.

Menurut Danramil 01/Demak Kota (Kapten Kav Karmadi), Kodim 0716/Demak, kegiatan ini terselenggara atas kerjasama antara FDH (forum Demak Hijau) ,Ikatan Mahasiwa Demak (IMADE) dengan Koramil 01/Demak Kota dan komponen masyarakat lainnya.

Dimana pada kegiatan ini, sambung Kapten Kav Karmadi, ditanam sebanyak 1000 batang bibit pohon,disamping untuk penghijauan, juga dimaksudkan untuk menahan erosi dan peresapan sehingga kedepan mampu mengurangi resiko bencana alam.

Kegiatan yang dihadiri oleh Komandan Koramil 01/Demak Kapten Kav.Karmadi ,Kepala Ds Kalikondang bpk.Asief Bachiyah ,Karang taruna Ds kali kondang ,Ketua FDH Bpk.Sodik ,Angota FDH (forum Demak Hijau) ,Ikatan Mahasiwa Demak (IMADE) ,Angota Koramil 01/ Demak serta Masyarakat Ds.Kali Kondang

"Serbuan Teritorial dalam rangka memantapkan tugas Binter di wilayah tidak boleh terhenti, karena hal ini bermuara langsung pada mantapnya kemanunggalan TNI-Rakyat. Termasuk juga dengan pengorganisasian komponen cadangan dan komponen pendukung dalam rangka kewajiban bela Negara bagi tiap - tiap warga Negara." tegas Kapten Kav Karmadi

Kegiatan ini sebagai salah satu bentuk kontribusi dan kepedulian langsung pemerintah Kabupaten Demak berama TNI terhadap masyarakat di wilayah rawan bencal.

“Disamping akan berfungsi dalam penghijauan. Tanaman ini juga akan berfungsi sebagai resapan air, agar air tidak langsung masuk sungai dan menimbulkan longsor. Ada beberapa persen yang terserap ketanah, dan akan mampu menjaga volume air dalam tanah.

Pengurangan resiko bencana ini menjadi bagian komitmen untuk melaksanakan revolusi karakter bangsa yang salah satunya untuk menciptakan budaya aman, melalui peningkatan kesadaran masyarakat dengan semangat gotong-royong, komunitas dan lembaga lainnya tanpa mengesampingkan kearifan lokal sebagai wujud identitas daerah.pungkas Danramil. (Pendim 0716/Demak) (Penrem073/Makutarama)

Menanam pohon bakau bersama TNI dan rakyat



Jepara – Pada hari Selasa tanggal 28 Januari 2018 pukul 10.00 Wib Anggota Koramil 02/Kedung Babinsa Desa Tanggultlare Serda Nur Salim bersama Bhabinkamtibmas, KKN UNISNU Jepara dan masyarakat -+ 250 orang melaksanakan kegiatan cinta alam dengan melakukan penanaman pohon bakau -+ 400 pohon  di sepanjang bibir pantai Desa Tanggultlare sehingga nantinya diharapkan dapat menjadi hutan mangrove. 

Penanaman pohon bakau ini memiliki banyak manfaat diantaranya adalah dapat mencegah intrusi air laut yang dapat menyebabkan air tanah menjadi payau sehingga tidak baik untuk dikonsumsi, mencegah erosi dan abrasi pantai dan sebagai pencegah dan penyaring alami limbah ke pantai.

Serda Nur Salim mengatakan, dengan menanam pohon bakau ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat wilayah pesisir dengan mencegah terjadinya intrusi air laut, erosi dan abrasi.

"Hutan mangrove yang ada dapat membantu menyokong perekonomian warga yang hidup di lingkungan sekitarnya, seperti kayunya dapat digunakan sebagai kayu bakar, dijadikan tiang maupun pancang dan masih banyak lagi manfaat lainnya intinya dengan tebang pilih dan menanam kembali pohon bakau. Kita juga harus memiliki kesadaran untuk tetap dapat melestarikan hutan mangrove yang ada,” ujar Serda Nur Salim. 

Hal senada disampaikan oleh salah satu warga yang menyampaikan bahwa manfaat dari adanya hutan mangrove begitu banyak sehingga perlu adanya kesadaran semua elemen masyarakat dalam menjaga lingkungan. 

"Kegiatan penanaman pohon bakau seperti ini sangat bagus, dimana Babinsa ikut mendampingi. Kami juga ikut tergerak melakukan yang terbaik selama itu baik untuk menjaga kelestarian alam. Apabila hal ini terus berlanjut dan dapat terwujud dengan baik, bukan tidak mungkin tempat ini akan menjadi tujuan wisata hutan mangrove," ujarnya. (Penrem073/Makutarama)