Danrem Salatiga Pimpin Pengamanan Kunjungan Kerja
Presiden Jokowi

Meski secara umum di Kendal
aman dan terkendali, namun kita tak boleh
lengah dengan pihak tertentu dan tetap waspada dalam peresmian KIK, jelas
Kolonel Inf Joseph Robert Giri, S.I.P., M.Si.
Selaku Dansatgas Danrem
073/Mkt berharap peserta pengamanan tidak terlena. Apapun yang terjadi atau
yang terburuk itu lebih baik daripada kita terlena, tetap waspada terhadap
pihak-pihak tertentu yang ingin mengacaukan dan ingin menggagalkan peresmian KIK di
Kendal.
Dalam kunjungan kerja
tersebut Presiden Joko Widodo bersama dengan Perdana Menteri Singapura Lee
Hsien Loong meresmikan Kawasan Industri Kendal (KIK) di Kendal, Jawa Tengah.
KIK adalah kawasan industri
yang merupakan usaha patungan antara Graha Buana Cikarang, anak perusahaan PT
Jababeka Tbk dengan Sembcorp Development Indonesia Pte Ltd, anak perusahaan
Sembawang Development Ltd yang berbasis di Singapura. Menteri Perindustrian
Airlangga Hartanto mengatakan, KIK dibangun dari arahan Jokowi yang ingin
mewujudkan Indonesia Sentris, di mana kawasan ini memberikan lokasi strategis
bagi pelaku usaha yang berinvestasi di Indonesia. Sesuai Undang-Undang Nomor 13
Tahun 2014 tentang Perindustrian, perusahaan wajib melakukan aktivitasnya di
dalam kawasan industri.
Sebanyak 20 menteri dari
negara Singapura akan hadir pada peresmian Kawasan Industri Kendal (KIK). Peresmian KIK sendiri akan dilakukan oleh
Presiden RI Joko Widodo dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong. “Ini baru pertama kali bisa mendatangkan
menteri dari Singapura begitu banyak,”
Presiden Jokowi berharap
setelah KIK diresmikan oleh presiden dan perdana menteri, maka akan semakin
banyak investor yang ke KIK. Saat ini sudah ada 21 investor yang sudah
menandatangani kontrak untuk berinvestasi. Pembangunan pabrik-pabrik terus
berjalan dan satu pabrik sudah selesai pembangunannya dan siap beroperasi,
yaitu PT That Wai. “Jadi, selain peresmian KIK, presiden dan perdana
menteri juga meresmkian pabrik PT That Wai,”
Presiden menjelaskan kenapa
pemilihan lokasi berada di Kendal, karena Kendal sangat strategis, di antaranya
dekat pelabuhan, dekat jalan jembatan, dekat bandara, tersedianya listrik dan
air. Pertimbangan lain adalah upah tenaga kerja di Kendal yang standar.
“Potensi relokasi industri-industri ke KIK luar biasa,”
Di harapkan dengan
keberadaan KIK akan membawa kemajuan bagi Kab Kendal. Pasalnya akan membawa dampak
bagi pertumbuhan ekonomi di Kendal. (Penrem 073/Mkt)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar