Sabtu, 22 Agustus 2015

Resepsi Kemerdekaan, Dihibur Dewi Yul

Salatiga (17/8), Hasil dari perjuangan para pahlawan dalam merebut kemerdekaan dari tangan penjajah telah kita rasakan berupa Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang sampai saat ini berusia 70 tahun.

Dalam memperingati hari bersejarah yang jatuh pada tanggal 17 Agustus pada setiap tahunnya, Danrem 073/Makutarama Kolonel Kav Prantara Santosa, S.Sos., M.Si., M.Tr (Han), menghadiri kegiatan Upacara Kemerdekaan NKRI di lapangan Pancasila Salatiga.

Selaku Inspektur Upacara, Walikota Salatiga Yulianto, S.E., M.M. membacakan sambutan Menteri Hukum dan Ham RI Yasonna H. Laoly, diantaranya “Setiap penjajahan apapun bentuknya senantiasa menghancurkan sisi-sisi kemanusiaan, dan sejatinya tak ada satu bangsapun, di muka bumi ini yang rela dijajah, karena setiap penjajahan selalu meninggalkan trauma mendalam, akibat penghinaan yang menyakitkan. Penjajahan adalah penindasan. Beban penindasan tidak saja dirasakan secara fisik, terlebih secara bathin dan selalu menorehkan luka yang mendalam, maka betapa pentingnya arti kemerdekaan bagi setiap insan dalam perjalanan hidupnya. Lebih baik berkalang tanah daripada hidup mewah dibawah kaki penjajah. Oleh karenanya konstitusi kita menyatakan bahwa “kemerdekaan adalah hak segala bangsa dan oleh sebab itu maka penjajahan diatas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan”.

Diakhir kegiatan upacara, ditampilkan pertunjukan karnaval dan drum band kota Salatiga. Hadir dalam kegiatan tersebut, Forkompinda Kota Salatiga, Ketua Persit KCK Koorcab Rem 073 dan seluruh tamu undangan. (Penrem 073/Makutarama)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar