Salatiga–Komandan Korem 073/Makutarama Kolonel Inf
Ari Yulianto, S.I.P mengapresiasi Prajurit jajaran Kodim 0717/Purwodadi yang telah menemukan
mutiara indah peninggalan Kolonial Belanda yang telah terpendam ratusan tahun
lamanya.Rabu(16/09/2020).
Mutiara terpendam itu ditemukan saat Prajurit Komando Distrik Militer 0717/Purwodadi melakukan kegiatan
gotong royong menormalisasi sebuah kali di Kelurahan Wirosari, Kecamatan
Wirosari, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.
Bangunan
bergaya arsitektur Eropa kuno itu merupakan sebuah saluran irigasi yang
dibangun sebelum Indonesia merebut kemerdekaan dari tangan Belanda. Selama ini, bangunan bernilai sejarah tinggi
itu benar-benar dibiarkan tersembunyi di antara rimbunnya pepohonan dan
timbunan material yang ada di aliran kali. Belum lagi sampah yang menggunung.
Saat prajurit Kodim 0717/Purwodadi dan masyarakat
membersihkan lokasi itu, barulah terlihat sebuah pemandangan yang luar biasa.
Ternyata saluran irigasi yang selama ini terbengkalai, memiliki bentuk yang
sangat indah. Terdapat pilar besar
penyangga bergaya khas Eropa. Sepanjang saluran irigasi juga terdapat pagar
tembok yang mirip dengan sebuah benteng kerajaan.
Dan hebatnya lagi, saluran
irigasi itu berada di atas sebuah bangunan dam besar yang dibentuk menyerupai
huruf V. Kodim 0717/Purwodadi menamainya mutiara terpendam itu dengan
sebutan hidden paradise alias
surga tersembunyi.
Saat ini TNI dan masyarakat
setempat terus membenahi area sekitar irigasi kuno itu, instansi terkait juga
turut membantu dengan mengerahkan alat berat. Semoga saja bangunan saksi sejarah itu segera
bisa benar-benar bersinar di tengah masyarakat. Dan semoga banyak bangunan
bersejarah lainnya muncul kepermukaan Bumi Nusantara.
Kolonel Inf Ari Yulianto, S.I.P mengingatkan
kepada Prajurit jajaran agar meningkatkan kepekaan terhadap kondisi di wilayah, teruslah berbuat yang terbaik untuk rakyat, terutama Babinsa yang ada di wilayah, serta melaksanakan tugas
secara tulus dan Ikhlas.
“Syukuri apa yang kita dapat
sekarang, dekatkan
diri Prajurit kepada Tuhan Yang
Maha Esa yang mengatur segala sesuatu di Dunia ini,” tutur Danrem.(Penrem 073/Makutarama).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar