Salatiga-Komandan Korem
073/Makutarama Kolonel Inf Ari Yulianto, S.I.P bersama dengan Forkompimda Kota Salatiga mendampingi
kunjungan kerja Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Republik
Indonesia Drs. Teten Masduki dalam rangka untuk
melakukan mempercepat pemulihan perekonomian daerah terkait dampak Covid-19.Kamis (06/08/2020).
Dalam kesempatan ini, Wali Kota Salatiga Yulianto mengucapkan “Sugeng Rawuh”,
selamat datang kepada Menteri Koperasi dan UMKM RI Drs. Teten Masduki, beserta
segenap rombongan. Perlu kami sampaikan, bahwa fokus pembangunan di Kota
Salatiga ada 4 hal utama, yakni wareg (kenyang), melalui pemberdayaan ekonomi
kerakyatan, waras (sehat), melalui peningkatan kualitas pelayanan kesehatan,
wasis (pintar) melalui peningkatan kualitas pendidikan dan wajah kota
(infrastruktur).
Dalam permberdayaan ekonomi, pemerintah mempunyai komitmen yang kuat dalam
menjadikan koperasi dan UMKM sebagai penopang yang dominan di Kota Salatiga.
Untuk itu, Pemerintah konsisten dalam menggalakkan program pemberdayaan
koperasi dan UMKM di berbagai sektor. Langkah kongkretnya mulai dari pelatihan,
promosi, penyediaan tempat usaha bagi PKL, perbaikan pasar, perbaikan saluran
air, penyediaan sarana pemasaran daring, hingga penguatan modal melalui
pinjaman dana bergulir, salah satu contohnya adalah perbaikan Pasar Blauran ll
yang merupakan bantuan dari pemerintah pusat melalui program pembangunan. Setelah
direvitalisasi, pasar ini menjadi lebih Iayak, lebih rapi, bersih, dan nyaman
untuk aktivitas jual beli, sehingga pengunjungnya pun semakin banyak.
Diakhir sambutannya Wali Kota berharap, akan sangat berharga bagi kami,
apabila Pemerintah Pusat dapat mendukung upaya percepatan pemulihan UMKM
terdampak Covid-19 di Kota Salatiga, yakni melalui program Pemulihan Ekonomi
Nasional (PEN). Sehingga para pelaku UMKM dapat terus berproduksi di tengah
Pandemi Covid-19.
Drs. Teten Masduki (Menteri Koperasi dan UMKM RI) dalam sambutannya menyampaikan, perekonomian akan segera
membaik pulih seperti sediakala seiring dengan berbagai upaya yang dilakukan
untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Indonesia.
Pada tahun 2020 terdapat 231 unit Revitalisasi pasar, kunjungan ini
merupakan program dari presiden untuk mempercepat pemulihan perekonomian daerah
terkait dampak Covid-19 dengan menggalakkan pinjaman lunak dari BRI dengan
bunga sebesar 3% selama 1 tahun untuk modal UMKM.
Kedepan akan di galakkan pembiaan UMKM dari Koperasi yang di harapkan pembiayaan
lebih ramah. Selain itu Presiden akan mencanangkan program hibah bagi modal UMKM
sebesar 2,4 juta untuk 12 Juta penggerak UMKM. Saat ini program tersebut masih
dalam proses pendataan.
Untuk koperasi kami menyiapkan bantuan modal murah kedepan kita akan
memperbanyak bantuan melalui koperasi supaya pembiayaannya lebih ramah dengan
cara melalui UMKM dibandingkan melalui perbankan.
“TNI AD akan terus mengawal
upaya yang dilakukan pemerintah sehubungan dengan kebangkitan dalam berbagai sektor
menuju New Normal,” tegas Komandan Korem 073 Kolonel Inf Ari Yulianto, S.I.P
disela-sela kunjungan Menteri
Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM)
Republik Indonesia Drs. Teten
Masduki (Penrem 073/Makutarama)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar