DEMAK - Ratusan rumah di Desa Trimulyo, Kecamatan
Guntur, Kabupaten Demak, Provinsi Jawa Tengah terendam banjir akibat jebolnya
tanggul Sungai Tuntang, Sabtu (11/1/2020).
Selain merendam rumah warga, banjir dengan ketinggian air
bervariasi antara 50–100 cm ini juga menggenangi jalan – jalan desa. Akses
warga pun terhambat dan mereka tidak dapat beraktivitas normal seperti
biasanya.
Warga terpaksa dievakuasi ke tempat yang lebih aman oleh
aparat TNI, Polri, BPBD Demak dan relawan untuk mengantisipasi adanya korban
jiwa.
Komandan Korem
073/Makutarama Kolonel Arm Moch. Erwansjah, S.IP., M.Hum beserta para Kasi dan Pasi korem langsung meninjau lokasi
bencana banjir dengan harapan dapat meringankan beban warga yang terkena
musibah dengan menberikan batuan sembako, obat-obatan dan perlengkapan lainnya,
mudah-mudahan bantuan yang diberikan ini bisa digunakan oleh warga yang
tertimpa musibah. bencana banjir ini dapat segera diatasi dan warga yang
menggungsi bisa kembali kerumah masing-masing.tutur komandan Korem.
“Kita evakuasi warga ke titik pengungsian di Masjid
Bakalrejo, kantor kecamatan dan Koramil Guntur. Data sementara ada 160 rumah
yang terendam banjir. Dan warga yang mengungsi 1200 jiwa,”kata Komandan Kodim
0716 Demak Letkol Arh Mohamad Ufis.
Tanggul Sungai Tuntang di Desa Trimulyo jebol sekitar pukul
09.30 WIB. Awalnya, hanya terdapat rembesan saja, sehingga warga dibantu TNI, BPBD
Demak dan Polri melakukan upaya pemadatan untuk mencegah tanggul jebol. Namun,
upaya gotong royong itu tidak membuahkan hasil karena tanggul tetap tidak mampu
menahan derasnya air sehingga jebol dan air masuk ke pemukiman warga.
“Lebar tanggul yang jebol kurang lebih 13 meter dan
tingginya 4 meter dan tebal tanggul yang terbuat dari tanah itu 6 meter,” jelas
Dandim.
“Setelah air surut, kita bersama warga dan unsur terkait
akan melaksanakan karya bhakti. Penanggulangan tanggul jebol ini nantinya
dilakukan dengan menggunakan alat berat,” tutupnya. Selain Desa Trimulyo,
limpasan banjir Sungai Tuntang juga menggenangi Desa Solowire, Kecamatan
Kebonagung. (Penrem 073/Mkt)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar