Budidaya ketela mukibat korem salatiga

Tengaran, dalam rangka mensukseskan kegiatan non program Korem 073/Makutarama tentang sinergitas aparatur pemerintahan daerah dalam mendukung tugas pokok pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.  Salah satunya dengan melaksanakan program UPSUS (upaya khusus) dalam meningkatkan ketahanan pangan dalam mendukung ketersediaan logistik wilayah untuk kepentingan pertahanan negara.

Untuk itu Danrem 073/Makutarama Kolonel Inf Joni Pardede, S,Sos, M.M  bersama Dandim sejajaran, para Kasi dan Satdisjan serta Ketua Persit KCK Koorcab Rem 073 dengan anggotanya melaksanakan panen raya ketela pohon Mukibat dan Waluh di lahan pertanian Korem di komplek lapangan tembak Kembangsari Kec. Tengaran Kab. Semarang.

Danrem menyampaikan terima kasih kepada segenap pihak yang telah membantu penyelenggaraan kegiatan ini sehingga berjalan dengan lancar tanpa ada suatu hambatan. beliau merasa takjub dengan ketela Mukibat yang dagingnya besar sekali, Betapa luar biasa kerja keras para petani ketela ini, sehingga ketela yang dihasilkan bisa memiliki hasil yang luar biasa. 

Sebagai informasi Singkong Mukibat bukan hasil dari benih perkawinan silang tapi hasil dari okulasi atau penyambungan antar batang. Yang disebut kawin silang adalah perbanyakan secara generatif, yakni menyatukan polen (tepung sari, sel jantan) dari satu spesies atau varietas tanaman dengan kepala putik (sel betina) dari spesies atau varietas tanaman lain yang masih satu keluarga. Misalnya jeruk bali yang disilangkan dengan jeruk keprok yang sama-sama keluarga Citrus, tapi lain spesies, telah menghasilkan spesies baru: jeruk manis atau sweet orange. Jagung berondong, Zea mays everta, merupakan hasil kawin silang antara beberapa varietas/kultivar Zea mays.

Disela kegiatan panen, Danrem beserta staf menanam batang ketela mukibat secara serentak.  Dengan kegiatan ini berharap kegiatan ketahanan pangan dapat ditiru oleh masyarakat sekitar sehingga kehidupan ekonomi masyarakat Kembangsari lebih meningkat dari sebelumnya. (Penrem 073/Makutarama)