Salatiga
(28/10), Peristiwa sejarah Soempah Pemoeda atau Sumpah Pemuda merupakan suatu
pengakuan dari Pemuda-Pemudi Indonesia yang mengikrarkan satu tanah air, satu
bangsa dan satu bahasa pada tanggal 28 Oktober 1928. Memperingati peristiwa tersebut,
Anggota Korem dan Satdisjan Rem 073/Makutarama menggelar Upacara Peringatan
Hari Sumpah Pemuda dihalaman Makorem.
Danrem 073/Makutarama Kolonel Inf Joni
Pardede, S.Sos, M.M selaku Inspektur Upacara membacakanan amanatnya dari Menteri Negara Pemuda dan Olahraga Republik
Indonesia (Menpora) Imam Nahrawi mengatakan, peringatan Sumpah Pemuda yang
ke-89 mengambil tema “Pemuda Indonesia Berani Bersatu” yang menyiratkan bahwa
meskipun para pemuda-pemudi bangsa berasal dari suku yang berbeda, memiliki
budaya berbeda, dan latar belakang yang berbeda bukan menjadi alasan/penghalang
untuk menggalang persatuan.
Bahwasanya peringatan sumpah pemuda
kali ini diharapkan menjadi moment bagi pemuda untuk bisa memiliki visi yang
pekerja keras dan pantang menyerah serta menjunjung tinggi semangat nasonalisme
dan patriotisme agar bisa menjadi pemegang tongkat estapet selanjutnya guna
memajukan bangsa indonesia. persatuan harus menjadi hal yang diutamakan dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara karena dengan persatuan dan kesatuan maka
visi dan misi bangsa ini akan bisa terwujud.
Hari Sumpah Pemuda, lanjutnya,
merupakan hari yang sangat bersejarah dan telah memberikan inspirasi serta
motivasi yang besar bagi kemajuan bangsa Indonesia. Melalui peringatan tersebut
rakyat Indonesia dapat mengenang tekad pemuda Indonesia pada saat itu yang
mengikrarkan komitmen persatuan dan kesatuan bangsa, yaitu Satu Tanah Air
– Tanah Air Indonesia, Satu Bangsa – Bangsa Indonesia dan Satu Bahasa –
Bahasa Indonesia.
Hadir dalam upacara
tersebut, para Perwira Korem serta Dan/Kasatdisjan Rem 073/Makutarama. (Penrem
073/Makutarama).