Jumat, 29 September 2017

Penertiban translog oleh Korem salatiga



Tengaran. Pemanfaatan dan penggunaan translok perlu dipantau dan diawasi agar tujuan dari program trans lokal bisa tepat sasaran. Itulah yang melatarbelakangi penertiban rumah translok yang berada di komplek kembangsari tengaran kabupaten semarang oleh korem salatiga.

Untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan Korem 073/Mkt melaksanakan penertiban ulang rumah yang berada dikomplek translok tersebut, adapun langkah-langkah yang dilakukan oleh korem salatiga sebelumnya telah memanggil para penghuni rumah translok tersebut untuk diberi pengarahan dan penjelasan tentang asal usul translok tersebut. 
 
Karena pada pemanggilan pertama dan kedua ada pihak penghuni translok yang tidak kooperatif untuk mau datang ke Makorem salatiga, untuk pihak korem salatiga dan tim gabungan mendatangi perumahan translok yang berada di tengaran tersebut. Tim ini dipimpin oleh Pasilog Korem Mayor Inf Chabibi untuk memberikan pencerahan kepada penghuni translok yang bersikeras tidak mau untuk datang ke korem salatiga. 

Dari fakta yang ditemukan dilapangan didapat beberapa tongkat bambu sebagai batas tanah milik perorangan yang menghuni translok, mereka beralibi tanah ini akan disertifikatkan. Padahal tanah translok ini peruntukanya hanya bisa memakai tapi tidak bisa untuk memiliki. (Penrem 073/Makutarama)

Korem salatiga laksanakan latihan renang militer



Salatiga. Teritorial bukanlah halangan untuk melaksanakan latihan fisik, salah satunya adalah Renang Militer (Renmil). Renang Militer ini bukanlah sekedar renang biasa, melainkan berenang menggunakan pakaian militer lengkap dengan senjata dan helm.

Itulah yang dilaksanakan Korem 073/Makutarama dalam rangka mengisi kegiatan minggu militer bulan september 2017 melaksanakan renang militer di kolam renang Muncul kabupaten Semarang.

Renang militer ini wajib dan harus dikuasai oleh seluruh prajurit Korem 073/Mkt, yang dilaksanakan setiap minggu keempat setiap bulannya oleh para prajurit korem makutarama guna menunjang pelaksanaan tugas pokok sebagai prajurit. 

Dengan latihan yang rutin, bertahap, bertingkat dan berlanjut diharapkan prajurit Korem 073/Mkt siap untuk menghadapi tugas yang akan datang dari komando atas.

Kajasrem Lettu Inf Carso menyampaikan, Latihan ini kami laksanakan untuk memelihara dan mengukur kemampuan para prajurit Korem 073/Mkt guna mendukung tugas pokok sebagai prajurit. 

Diakhir latihan koordinator materi memberikan evaluasi, dimana hal ini bertujuan untuk melihat hasil dari latihan yang telah dilaksanakan. Dengan adanya latihan ini diharapkan kemampuan prajurit Korem 073/Mkt selalu terjaga dan meningkat. (Penrem 073/Makutarama)

Kamis, 28 September 2017

Antusias penonton film G.30.S/ PKI di gebog



Kudus – Dalam rangka mengingat dan mengenang perjuangan Bangsa Indonesia, ratusan warga Desa Jurang Kecamatan Gebog Kabupaten Kudus nampak antusias Nonton Bareng film Pengkhianatan G.30 S/PKI di Aula Balai Desa Jurang Kecamatan Gebog Kabupaten Kudus. Pada Senin (25/09/2017) malam.

Danramil Gebog Kapten Infantri Basir, menindaklanjuti instruksi dari Pimpinan TNI untuk seluruh personil Koramil Gebog agar hadir dan menggelar Nobar film Pengkhianatan G.30 S/PKI. Hal ini dibuktikan dengan digelarnya Nobar di Aula Balai Desa Jurang bersama masyarakat.

Bati Komsos Koramil Gebog Pelda Sunaryo bersama Babinsa Jurang Sertu Suyoto yang dibantu oleh seluruh personil Koramil Gebog melaksanakan pemantauan dilokasi acara Nobar film G.30 S/PKI yang di gelar Koramil Gebog ini sangat ramai. Penonton yang hadir sekitar 300 orang.

Turut hadir Anggota Bhabinkamtibmas dari Polsek Gebog, jajaran Muspika Kecamatan Gebog, Kades Jurang Drs. Miftakul Huda beserta jajaran Perangkat Desa, Pasiter Kodim Kudus Kapten Infantri Heru Cahyono, Pasilog Kodim Kudus Kapten Infantri Edy Triyono, Ketua Karang Taruna Kec. Gebog Dasa Susilo, S,Pt beserta pemuda dan pemudi karang taruna, Ketua Yon Banser wilayah Kecamatan Gebog Hermawan dan jajaran Banser, Tamu undangan, pemuka agama, tokoh masyarakat, pemuda, pelajar, serta warga masyarakat sekitar.

Pada kesempatan tersebut Kapten Infantri A. Bashir mengatakan acara ini merupakan acara umum dalam rangka pemutaran film Pengkhianatan G.30 S/PKI yang terjadi pada tahun 1965.
“Peristiwa kelam ini bertujuan sebagai pembelajaran sejarah bagi generasi-generasi muda, agar peristiwa yang membuat trauma masyarakat Indonesia tidak terjadi lagi di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)”, jelasnya.

“Soekarno Presiden RI pertama pernah berucap “Jas Merah” (Jangan Melupakan Sejarah) karena peristiwa G.30 S/PKI ini merupakan salah satu sejarah yang harus diketahui oleh pemuda pemudi serta warga masyarakat di seluruh Indonesia”, urainya singkat.

Wahyu salah satu tokoh pemuda yang juga Ketua Karang Taruna Desa Jurang mengaku sangat bangga dan senang dengan adanya Nonton Bareng ini. Karena menurutnya selain bisa mengenang sejarah juga dapat merasakan persatuan dengan seluruh warga dan masyarakat serta menambah wawasan sejarah.

“Kami sangat berterima kasih kepada jajaran TNI, khususnya Koramil Gebog yang telah mengingatkan kepada masyarakat tentang sejarah Bangsa Indonesia melalui Nonton Bareng film yang mengandung sejarah bangsa”, tandas Wahyu.

Sebelumnya Kepala Desa Jurang Drs. Miftakhul Huda menuturkan kegiatan pemutaran film Pengkhianatan G.30 S/PKI ini bertujuan untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan warga, termasuk film ini mengandung unsur pesan bagi generasi muda agar dapat mengenang perjuangan Bangsa Indonesia.

“Dengan adanya Nobar ini kita diingatkan akan pentingnya sejarah serta waspadanya akan bahaya komunis, dan untuk generasi penerus agar bisa memahami arti sejarah”, ungkapnya. (Penrem 073/Mkt)

TMMD tuntaskan pembangunan di pedesaaan





Kendal. Kasrem  Letkol Inf Agustinus Sinaga mewakili Danrem 073/Mkt Pada tanggal tanggal 27 September 2017 pukul 09.00 WIB bertempat di lapangan desa Jungsemi Kecamatan Kangkung Kabupaten Kendal telah berlangsung upacara pembukaan TMMD reguler Tahun anggaran 2017 dengan tema "Percepat Pembangunan Dan Meningkatkan Kemandirian Pangan Dan Kesejahteraan Masyarakat" bertindak sebagai Irup  Eddy Joko Pramono Jabatan asisten pemerintahan propinsi jawa tengah yang di ikuti oleh peserta upacara lebih kurang 300 Orang.

Amanat Gubernur Jateng yang dibacakan oleh Eddy Joko Pramono mengatakan pada hakekatnya TMMD telah banyak memberikan pelajaran berharga bagi kita betapa penting dan luar biasanya kinerja kita yang diikat dengan semangat gotong royong,  Semuanya ikut turun tangan dan turun tangan untuk mendukung perwujudan kesejahteraan rakyat, kemajuan desa dan Indonesia. Berkat sentuhan TMMD,telah banyak desa yang tingkat kehidupan rakyatnya menjadi lebih baik,begitupun berkat TMMD,berapa banyak rakyat desa yang makin termotivasi dan percaya diri mendayagunakan setiap potensi yang ada di sekitarnya,mereka makin terpacu berkreasi dan punya prakarsa untuk ikut terlibat dalam geliat memajukan pembangunan.

TMMD terbukti telah berkontribusi besar dalam mendukung upaya kita meningkatkan kesejahteraan,mengurangi kesenjangan, dan menumbuhkan ketahanan masyarakat atas segala ancaman terhadap keutuhan NKRI Karena itu,saya senang TMMD ini mendapat dukungan dari Kementerian Pertanian RI,sangat tepat pada saat kita punya tekad dan obsesi mewujudkan Indonesia yang berdaulat atas pangan. Kedaulatan yang ditunjukkan dari kemampuan kita berproduksi pangan guna memenuhi kebutuhan sendiri, serta sekaligus bagaimana kita mampu mewujudkan tingkat kesejahteraan para petani,peternak,nelayan,pekebun,pembudidaya ikan menjadi lebih baik, Upaya mensejahterakan rakyat itu jadi fokus pembangunan kita disaat angka kemiskinan di Jateng masih cukup tinggi, yaitu 13,01%. di Brebes merupakan salah satu kabupaten di   Jateng dengan angka kemiskinan yang masih sangat tinggi pula. 

Dengan adanya  TMMD ini sangat membantu fasilitas masyarakat  seperti jalan, jamban, dan pembangunan non fisik lainnya. Untuk itu masyarakat harus bersinergi dengan TNI untuk menumbuhkan ekonomi pedesaan.

selain sasaran fisik, TMMD juga ada Sasaran non fisik antara lain penyuluhan-penyuluhan meliputi PPBN dan Wasbang,  Narkoba dan Kamtibmas, Sertifikat tanah,  Agama,  Perekonimian Industri dan Koperasi,  Hukum,  Ketenagakerjaan, Pertanian, Keluarga Berencana,  Kesehatan,  Perlindungan Masyarakat,  Ketrampilan dan  Hiburan Rakyat.

Setelah selesai upacara pembukaan TMMD, dihubur dengan sepak takrow,kesenian barongsai dari Arhanud semarang dan musik dangdut selanjutnya   Irup beserta rombongan melihat bazaar, dilanjut penanaman pohon  dan meninjau lokasi TMMD.

Hadir dalam kegiatan antara lain Irdam IV/Diponegoro, para Askasdam Dip/Diponegoro, bupati dan wabup Kendal, Kasrem 073/Mkt, para Dan/Kasatdisjan Rem 073, forkompinda kabupaten Kendal. (Penrem 073/Mkt)

Rabu, 27 September 2017

Serentak nonton film G30S/PKI diseluruh jajaran Korem Salatiga



Salatiga. Korem 073/Makutarama, akan memutar film sejarah penumpasan G-30S PKI di masing masing wilayah Kodim/Koramil jajarannya.  Menurut keterangan Kapenrem Mayor Caj Julli Siloy pemutaran sejarah penumpasan Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia atau G-30S PKI itu akan dilakukan ditiap-tiap Koramil jajaran Korem salatiga.

"Di setiap Koramil setiap jajaran dari Kodim akan diputar film penumpasan G-30S PKI. Film tentang sejarah kekejaman PKI nantinya akan diputar di waktu yang berbeda  mulai tanggal 20 kemarin sampai tanggal 30 september 2017 dengan lokasi dan penonton yang berbeda juga," katanya.

Nonton bareng film G 30 S ini bertujuan untuk menanamkan pendidikan sejarah bangsa di kalangan masyarakat terutama kalangan anak muda.

Sejauh ini wawasan sejarah bangsa dikalangan anak muda tambah dia, mulai luntur dan sudah banyak yang tidak memahaminya lagi, sehingga pihaknya berupaya mengingatkan kembali dan menggalakkan mereka untuk memahami sejarah bangsanya termasuk kalangan anak-anak tingkat sekolah dasar.

"Pemutaran film G 30 S tentang kekejaman PKI tersebut agar masyarakat mengetahui sejarah sebenarnya tentang pergerakan PKI yang merongrong keutuhan NKRI saat itu. Saat ini terdapat oknum-oknum yang mencoba memutar balikkan sejarah," ujarnya.

Untuk itu dia berharap, pemutaran film G-30S PKI yang akan dilaksanakan nantinya dapat diikuti oleh kalangan masyarakat dari masing masing kecamatan  khususnya kalangan anak muda sehingga tidak mudah terkontimasi oleh hal-hal yang dapat memecah belah keutuhan bangsa. (Penrem 073/Mkt)