Pertumbuhan Enceng Gondok Terlalu Cepat
Sehingga Perlu Dibersihkan

Kegiatan diawali dengan
apel pengecekan langsung oleh Danrem 073/Mkt, dan diteruskan penanaman pohon
secara simbolis oleh Danrem 073/Mkt di area jembatan biru Asinan Tuntang.
Para prajurit TNI AD
bersama Polri dan unsur Pemkab Semarang melakukan pembersihan tanaman enceng
gondok yang memenuhi hamparan Rawa Pening yang memiliki luas kurang lebih 2.600
hektare. Para prajurit ini berusaha mengurangi penyebaran enceng gondok.
Danrem 073 Makutarama Salatiga
Kolonel Inf Josep Robert Giri
mengatakan, karya bhakti prajurit Korem untuk membersihkan tanaman enceng
gondok ini merupakan salah satu kegiatan bakti dalam rangka memperingati Hari
Juang Kartika.
Kegiatan karya bakti TNI di
Rawa Pening ini hanya mengurangi sedikit tanaman enceng gondok agar penyebaran
terkurangi. Ini sebagian karya kami untuk membantu pemerintah dan masyarakat.
Hamparan luas Rawa Pening ini 80-90 persen dikuasai enceng gondok. Penyebaran
ini tidak enteng dan berpengaruh di sektor pertanian sistem irigasinya, Jelas
Danrem Makutarama.
Danrem menambahkan,
penyebaran tanaman enceng gondok di Rawa Pening ini, kalau terus dibiarkan
tanpa ada pengurangan akan berbahaya dan menimbulkan bencana. Pertumbuhan eceng
gondok sangat cepat dan pemerintah telah memperhatikan secara khusus.
“Bayangkan saja, 4 eskavator yang disediakan setiap hari di Rawa Pening belum
mampu mengimbangi pertumbungan enceng gondok ini,” imbuh Josep Robert Giri
kepada wartawan.
Untuk memperingati Hari
Juang Kartika tahun 2016 ini, digelar rangka bhakti sosial kesehatan dan
pengobatan gratis. TNI AD di jajaran Korem 073 Makutarama Salatiga mengadakan
pengobatan gratis massal terdiri operasi katarak, operasi bibir sumbing, donor
darah di Kota Salatiga dan Ambarawa. Jumlah pasien yang kami tangani dalam
rangka peringatan Hari Juang Kartika ini sebanyak 2.800 orang dan apabila lebih
jauh lebih baik. Kami berharap masyarakat bisa memanfaatkan bakti sosial ini. (Penrem
073/Mkt)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar