Selasa, 30 Juni 2020

Yuliyanto, status tanggap darurat akan berakhir pada 30 Juni 2020


Salatiga Bertempat dikantor DPRD Kota Salatiga, telah berlangsung rapat membahas masalah Covid-19 di Wilayah Kota Salatiga dan rencana Kota Salatiga menuju New Normal, Hadir dalam kegiatan rapat tersebut Wali Kota Salatiga, Wakil Wali Kota, Komandan Korem 073/Makutarama yang diwakili oleh Kasiter Korem 073/Makutarama Letkol Inf Drs. Arif Isnawan, Kapolres Kota Salatiga, Dandim 0714/Salatiga yang diwakili oleh Danramil Kota Kapten Arh Sunaryo serta Pejabat Forkompinda Kota Salatiga.Senin(29/06/2020).

Pemerintah Kota Salatiga resmi mencabut status tanggap darurat penanganan Covid-19. Wali Kota Salatiga Yuliyanto menjelaskan, status tanggap darurat akan berakhir pada 30 Juni 2020. Masa tanggap darurat tidak diperpanjang pertimbangan utamanya adalah karena angka RO (reproduksi penularan) selama beberapa waktu ini di bawah satu," ujar Yuliyanto.
 
Yuliyanto menyatakan, Peraturan Wali Kota (Perwali) Salatiga akan diterbitkan untuk menjadi alas hak bagi berakhirnya masa tanggap darurat. "Dasarnya nanti Perwali Salatiga. Ini sudah dibuat dan diterapkan per Juli," tegasnya.

Menurut Yuliyanto, Perwali tersebut selain mengatur berakhirnya masa tanggap darurat juga mengatur tatanan menuju tatanan hidup baru dengan penerapan protokol kesehatan. "Karena mengatur tentang tatanan baru, tentang masyarakat maka jika ada yang melanggar tentu akan dikenai sanksi," ucapnya.

"Data hari ini, sebanyak 70 persen pasien yang dirawat sudah sembuh, hasilnya negatif dan yang dalam masa perawatan tinggal 30 persen. Selain itu tidak ada pasien yang dinyatakan positif meninggal dunia," tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Salatiga Siti Zuraida menambahkan, hari ini ada tiga pasien positif yang dinyatakan sembuh dari Covid-19. Rinciannya, pasien 14 jenis kelamin laki-laki berusia 33 tahun, pasien 70, laki-laki usia 40 tahun dari Kelurahan Kutowinangun Kidul, serta pasien 43 perempuan 41 tahun dari Kelurahan Gendongan.

"Total kumulatif ada 75 pasien positif, 53 sudah sembuh dan 22 masih dirawat. Untuk PDP ada tiga orang, ODP sebanyak 84 orang, dan OTG ada 250 orang," paparnya. (Penrem073/Makutarama)

Senin, 29 Juni 2020

Mentan Syahrul Yasin Limpo , Sektor Pertanian harus lebih maju lagi


Salatiga Bertempat di Sayur organik Merbabu (SOM) Jl. Raya Kopeng - Salatiga KM. 14 Dsn. Sidomukti, Desa. Kopeng Kec. Getasan Kab. Semarang dan Hortimart Agro Centre Jl. Gatot Subroto No. 55 Bawen-Semarang, telah dilaksanakan peninjauan dan panen sayur oleh Menteri Pertanian RI Dr. H. Syahrul Yasin Limpo, S.H, M.H. Sabtu (27/06/2020).

“Apa yang kita lakukan hari ini adalah agar Indonesia besok tidak boleh kekurangan pangan menghadapi tantangan apapun. Kabupaten Semarang memberikan contoh kepada kita, memberikan motivasi, bahwa sebenarnya Indonesia memang hebat, Indonesia kuat, Indonesia memiliki segalanya, Tinggal bagaimana kita mengolah dan memanfaatkannya, ” tuturnya.

Mentan mengatakan, potensi yang dimiliki di Indonesia membuat rakyat bisa survive, rakyat tetap bisa makan, rakyat tetap bisa menghasilkan dalam situasi dan tantangan apapun. Tantangannya sulit juga dihadapi karena alamnya baik. Mentan yakin pertanian sayuran Kabupaten Semarang berjalan baik dan harus terus dijaga di masa yang akan datang. 

“Pertanian adalah pilihan yang paling tepat menghadapi pelemahan ekonomi akibat dampak Corona. Karena banyak PHK, tapi yang pasti, yang tidak pernah berkurang adalah makan. Untuk itu, kita harus melakukan pendekatan-pendekatan pertanian yang modern, yang lebih maju, dengan memperkuat kemandirian pangan disetiap daerah,” ujarnya. 

Mentan menambahkan, satu pangan yang kuat di desa akan memperkuat pangan di kecamatan, satu pangan yang kuat di kecamatan akan memperkuat pangan di kabupaten, pangan yang kuat di kabupaten akan memperkuat pangan di satu provinsi.

Hadir dalam acara tersebut Menteri Pertanian RI Dr. H. Syahrul Yasin Limpo, S.H, M.Si, MH., Prof. Dr. Ir. Imam Mujahidin Fahmid, M.Tdev., Staf khusus Bidang Kebijakan Pertanian., Dr. Ir. Prihasto Setyanto,MSc, Dirjen Hortikultura., Dr. Ir. Kasdi Subagjono, Dirjen Perkebunan, Danrem 073/Makutarama, Aster Kodam IV/Diponegoro, Kepala Dinas pertanian Jateng, Bupati Semarang Dr.H. Mundjirin, ES,Sp OG., Dandim 0714/Salatiga, Dandenpom IV/3 Salatiga. (Penrem073/Makutarama)

Kolonel Inf Ari Yulianto, S.I.P. menyatakan kesiapannya bekerjasama dengan UKSW


Salatiga – Rektor Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Neil Semuel Rupidara, S.E., M.Sc., Ph.D menerima kunjungan Komandan Resor Militer (Danrem) 073/Makutarama Kolonel Inf Ari Yulianto, S.I.P., Jumat (26/06/2020) di ruang Bina Karya Gedung Administasi Pusat.

Kunjungan silahturahmi ini juga dihadiri oleh Pembantu Rektor IV UKSW Joseph Ernest Mambu, S.Pd., M.A., Ph.D. Danrem yang didampingi Kasiter Korem Letkol Inf Drs. Arif Isnawan, Pasi Bakti TNI Mayor Kav Burhanudin dan Pasi Intel Kpt. Chb Chanafi.

Rektor UKSW mengapresiasi, Sangat senang dan berbahagia atas kunjungan Kolonel Inf Ari Yulianto, S.I.P., yang baru beberapa hari resmi diangkat menjadi pucuk pimpinan Korem 073/Makutarama ini.
 
“Terimakasih atas kunjungannya, saya berharap dengan adanya kunjungan ini, kerjasama kita ke depan semakin baik,” kata Neil.

Sementara itu, Kunjungan kerja dilakukan sebagai bentuk komunikasi Sosial, sekaligus Sinergitas guna meningkatkan tali silaturahmi antara Satuan Korem dengan UKSW, Dalam pertemuan yang berlangsung penuh keakraban ini, Kolonel Inf Ari Yulianto, S.I.P. menyatakan kesiapannya bekerjasama dengan UKSW. Menurutnya UKSW masih menjadi Universitas impian di Jawa Tengah dan juga di Indonesia.

“UKSW ini menghidupkan Salatiga dari berbagai aspek. Mari kita saling mendukung, dan kami siap bekerjasama dengan kampus ini,” katanya.

Dalam kesempatan ini, bagaimana UKSW menyikapi Covid-19 juga menjadi bahan perbincangan.  Neil Rupidara mengatakan bahwa saat ini perkuliahan dilakukan secara online/daring. Namun demikian aktivitas di kampus tetap berjalan dengan menjalankan protokol kesehatan yang ketat. Ditambahkannya saat ini UKSW juga tengah mempersiapkan proses pembelajaran di semester gasal yang sebentar lagi akan dimulai. (Penrem073/Makutarama)

Jumat, 26 Juni 2020

Kolonel Inf Ari Yulianto, S.I.P., komunikasi Sosial, sekaligus Sinergitas guna meningkatkan tali silaturahmi antara Satuan Korem dengan tokoh agama di wilayah Kota Salatiga


Salatiga Diawal masa jabatan Komandan Korem 073/Makutarama, Kolonel Inf Ari Yulianto, S.I.P.  menggelar silaturahmi dengan tokoh agama yang ada di Kota Salatiga, diantaranya K.H. Abda, di Dusun. Kalibening, Kecamatan Tingkir Kota salatiga dan K.H. Natsir di Dusun. Cengek Kecamatan. Tingkir  Kota salatiga. Kamis (25/06/2020)

Danrem yang didampingi Kasiter Korem 073/Makutarama Letkol Inf Arif Isnawan,  Pasi Bhakti Mayor Kav Burhanudin serta Danramil Tingkir Kapten Cba Kurdi. Kunjungan kerja itu, dilakukan sebagai bentuk komunikasi Sosial, sekaligus Sinergitas guna meningkatkan tali silaturahmi antara Satuan Korem dengan tokoh agama di wilayah Kota Salatiga.

Dalam silaturahmi tersebut Danrem beserta rombongan disambut hangat oleh K.H. Abda. Percakapan keduanya berlangsung penuh keakraban dan kekeluargaan. K.H. Abda menyampaikan sangat senang dan berbahagia atas kunjungan Komandan Korem 073/Makutarama beserta rombongan di kediaman kami dan semoga hubungan silaturahmi ini akan membawa limpahan berkah dari Allah SWT.

"Komunikasi ini sebagai bentuk wahana untuk memperkuat jalinan silaturahmi dengan tokoh Agama yang ada di Kota Salatiga, Sekaligus pada kesempatan ini Kolonel Inf Ari Yulianto, S.I.P. meminta dukungan dan doa restu agar dalam menjalankan tugas tanggung jawab dan amanahnya dengan baik serta dapat memberikan kontribusi bagi masyarakat Kota Salatiga. " ujar Danrem.

Perkembangan situasi dan kondisi akibat pandemi saat ini, kata Kolonel Inf Ari Yulianto, S.I.P. dinilai sangat penting untuk dipahami oleh semua pihak khusus bagi warga Kota Salatiga.

Pasalnya, cepatnya penyebaran Virus Corona, seakan menjadi perhatian tersendiri bagi seluruh kalangan. "Kita juga mengajak warga Kota Salatiga untuk sama-sama berupaya membiasakan untuk melaksanakan protokol kesehatan menjelang diberlakukannya new normal, sehingga diharapkan nantinya, Kota Salatiga akan menjadi contoh bagi masyarakat luas," jelas Danrem. (Penrem073/Makutarama)