Jepara
– Di wilayah Kabupaten Jepara, kasus Demam Berdarah
Dengue (DBD) masih menjadi perhatian serius. Pasalnya tercatat lebih dari 150
kasus akibat nyamuk Aides Aigepty ini. Bahkan ada beberapa penderita akhirnya
meninggal dunia.
Untuk menindaklanjuti kasus DBD di wilayah Kabupaten
Jepara, Babinsa Desa Gemulung, Koramil 04/Pecangaan, Kodim 0719/Jepara Sertu
Nur Chamim melaksanakan pendampingan fogging siklus I di Dukuh Rejo Kawitan RW
4 dan Dukuh Kali Paras RW 5, Desa Gemulung, Kecamatan Pecangaan, Kabupaten Jepara,
Sabtu (11/04/2020).
“Warga dukuh Rejo Kawitan sudah ada yang menjadi
korban. 1 orang meninggal dunia dan 2 orang masuk rawat inap di salah satu
Rumah Sakit di Jepara. Oleh karenanya pihak Pemdes bekerjasama dengan Puskesmas
dan Babinsa untuk melakukan fogging,” ujar Sertu Nur Chamim saat ditemui di
sela-sela pendampingan.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa fogging akan
dilakukan sebanyak 2 siklus, mengingat fogging ini hanya untuk membunuh nyamuk
dewasa, sedangkan jentik yang ada di air tidak mati. Cepatnya proses
pertumbuhan jentik menjadi nyamuk dewasa yang hanya membutuhkan waktu satu
hingga dua pekan, maka fogging kedua dilakukan selambat-lambatnya sepekan
setelah fogging pertama dilakukan.
“Jika nantinya tidak dilakukan fogging susulan, dikhawatirkan
akan timbul kejadian atau kasus baru lagi. Oleh karenanya mari kita sama-sama
menjaga kebersihan lingkungan masing-masing. Kubur barang-barang bekas yang
dapat menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk, jangan tidur di pagi hari serta
selalu kuras bak mandi minimal 2 hari sekali. Semoga kedepannya tidak ada lagi
yang menjadi korban DBD,” tandasnya.(Penrem073/Mkt)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar