Jepara -
Selama ini, komunitas punk dan anak jalanan kerap dipandang remeh dan
sebelah mata oleh sebagian besar masyarakat. Kehidupan mereka yang cenderung
bebas dan liar, seolah-olah melekat dan menjadi identitas mereka. Namun dibalik
itu semua, banyak diantara mereka yang merindukan untuk kembali ke jalan yang
benar. Mereka juga ingin hidup yang wajar seperti yang lainnya.
Hal ini salah satunya
terjadi pada Muhammad Umarul Farouk, putra Bapak Warsito dan Ibu Kusmiyati,
yang merupakan cucu Mbah Saripah, warga Dukuh Mengarang Rt 02/01 Desa Dorang,
Kecamatan Nalumsari. Kehidupannya yang dulu seorang anak punk dan anak
jalanan, dengan kesehariannya tak jauh dari miras, narkoba, tindak kriminal dan
kehidupan bebas di jalanan membuat dirinya malu jika ingin kembali ke kehidupan
normal. Hatinya hampa dan kosong, sehingga banyak menutup diri dengan warga
lain.
Untuk itu, Babinsa Dorang
Koramil 05/Mayong Serma Subari hadir memberikan semangat dan motivasi kepada
Umarul Farouk, agar lebih meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan, dan
tidak terpengaruh lagi dalam pergaulan anak punk dan jalanan.
Serma Subari mengatakan,
peran orang tua dan landasan agama menjadi salah satu faktor penting dalam
penyelesaian persoalan anak punk. Dimana peran orang tua memberikan
kasih sayang dan mendidik anak-anaknya dengan tegas dan bijak, dapat mengurangi
keinginan anak untuk mencari kehidupan bebas diluar rumah. Orang tua harus bisa
merangkul anaknya yang sudah terlanjur terjerumus dalam pergaulan anak punk.
Memberikannya semangat dan motivasi untuk kembali ke jalan yang lebih baik,”
katanya.
Selama ini, menurut Serma
Subari, anak-anak punk menunjukkan eksistensinya dengan cara berkumpul
dan ngamen di jalanan. Ada sebagian dari mereka yang memang suka akan kehidupan
seperti itu, tetapi ada juga yang hanya sekedar mencoba-coba saja.
Kita harus rangkul mereka,
jangan malah dikucilkan. Harus punya strategi untuk mengajak sharing dan
mengobrol dengan mereka. Berikan motivasi untuk kembali jalan yang lebih baik,
karena saya yakin di hati kecil mereka, juga ingin kembali hidup normal,”
tandas Serma Subari.
(Penrem073/Makutarama)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar