Rabu, 18 Desember 2019

Pangdam IV/Diponegoro hadir dipuncak HUT TNI AD TA.2019


Purwodadi (17/12) Hari Juang Kartika adalah peristiwa bersejarah bagi pendahulu TNI AD bersama rakyat didalam mengenang pertempuran Ambarawa tanggal 15 Desember 1945 melawan penjajah, Maka setiap tahunnya selalu diperingati.

Pada tahun ini Korem 073/Makutarama  melaksanakan puncak kegiatan Hari Juang Kartika terpusat yang diselenggarakan di wilayah Kodim 0717/Purwoadi bekerja sama dengan Pemerintah Kab. Grobogan, kegiatan yang dilaksanakan diantaranya Bhakti sosial meliputi pengobatan Massal, donor darah, pengobatan bibir sumbing, khitanan massal, pemerisaan mata dan pembagian kaca mata, pemeriksaan gigi, pembagian kursi roda, souvenir serta jalan santai bersama waraga.

Hadir dalam acara tersebut Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI M. Effendi, Danrem 073/Makutarama Kolonel Arm Moch, Erwansjah, S.IP., M.Hum, Para Asisten Kasdam IV/Diponegoro, Bupati Grobogan, para Dankadisjan Jajaran Korem 073/Makutarama, para Dandim jajaran Korem 073/Makutarama, Kasi Korem 073/Makutarama serta ketua persit Koorcab Rem 073/Makuatarama  serta masyarakat.

Peringatan Hari Juang Kartika sekaligus untuk mengenang atau wujud dedikasi bagi perjuanggan dan pengorbanan Prajurit yang berjuang mempertahankan kedaulatan Kemerdekaan NKRI. Bagi Prajurit ini menjadi pengingat dan meningkatkan jiwa Patriotisme serta jiwa korsa layaknya Panglima Besar Jedral Sudirman kala itu mempertahankan NKRI, dengan tema ‘’TNI AD adalah kita’’.maksunya TNI akan selalu ada untuk rakyat dan berjanji setia menjaga NKRI,

Dalam sambutanya Pandam IV/Diponegoro Mayjen TNI M. Effendi mengucapkan banyak terimaksih atas bantuan dan dukungan semua pihak termasuk pemerintah kota Kab. Grobogan sehingga acara tersebut bisa terselenggra dengan baik dan aman. Pandam juga berharap dengan peringatan Hari Juang Kartika  TNI AD TA. 2019 ini menjadi perekat dan dapat mempererat rasa persatuan dan kesatuan antara TNI dengan semua lampisan masyarakat. Kita semuanya harus yakin, kekuatan ini datang dari rakyat. Pangdam juga mengajak kita semua bersama-sama meghadapi berbagai persoalan yang mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia ujar Pangdam.

Torehan tinta emas peristiwa Palagan Ambarawa dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia menunjukkan kesemestaan perjuangan yang melibatkan para pemuda dan masyarakat Ambarawa dalam melawan kekuatan kolonial Belanda. Semangat patriotisme dan nasionalisme yang dibungkus dengan keberanian, keikhlasan, serta kerelaan berkorban dalam menghadapi musuh yang jauh lebih kuat, para pejuang bersama rakyat mampu mempertahankan kemerdekaan Indonesia. (Penrem073/Makutarama)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar