Ambarawa - Torehan
tinta emas peristiwa Palagan Ambarawa dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia
menunjukkan kesemestaan perjuangan yang melibatkan para pemuda dan masyarakat
Ambarawa dalam melawan kekuatan kolonial Belanda. Semangat patriotisme dan
nasionalisme yang dibungkus dengan keberanian, keikhlasan, serta kerelaan
berkorban dalam menghadapi musuh yang jauh lebih kuat, para pejuang bersama
rakyat mampu mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Hal tersebut
disampaikan Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa dalam amanat tertulis yang
dibacakan Wakasad Letjen TNI Tatang Sulaiman pada upacara peringatan Hari Juang
Kartika tahun 2018 yang dilaksanakan secara terpusat di Lapangan Panglima Besar
Jenderal Soedirman Ambarawa, Sabtu (15/12).
Selanjutnya, kepada
seluruh peserta upacara dan seluruh prajurit yang hadir, Kasad meminta untuk
menjadikan semangat kemanunggalan TNI dan Rakyat sebagai pendorong pengabdian
dalam menghadapi tantangan tugas yang semakin kompleks dan dinamis.
“Selaku generasi
penerus, kita wajib menjadikan semangat kemanunggalan TNI dan Rakyat sebagai
pendorong pengabdian kita dalam menghadapi tantangan tugas kedepan yang semakin
kompleks dan dinamis”, tandasnya.
Dijelaskan pula bahwa
tema Hari Juang Kartika tahun 2018 ini adalah “TNI AD Mengabdi dan Membangun
Bersama Rakyat” yang merepresentasikan komitmen prajurit TNI AD dalam memgemban
amanat perjuangan rakyat untuk membela kepentingan seluruh rakyat.
Melalui tema
tersebut, Kasad mengajak kepada seluruh prajurit dan PNS agar momentum Hari
Juang Kartika dimanfaatkan untuk melakukan instropeksi serta koreksi diri.
Tatap lurus kedepan guna memantapkan langkah bersama guna mewujudkan TNI AD
yang kuat, tangguh, modern dan profesiaonal.
Kasad juga
mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh
prajurit dan PNS beserta keluarganya atas pengabdinannya selama ini. “Selamat
Hari Juang Kartika 2018.”
Usai kegiatan
upacara, dilanjutkan dengan atraksi terjun payung yang dilakukan oleh 20 orang
penerjun dari TNI AD, fly pass hely TNI AD, atraksi bela diri militer,
sosiodrama Palagan Ambarawa, pemberian bantuan kepada masyarakat, syukuran dan
hiburan.
Kepada insan media
usai kegiatan Wakasad menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada
media yang sudah meliput dan menyemarakkan peringatan HJK ke-73 ini. Wakasad
juga bersukur seluruh rangkaian kegiatan sudah selesai dilaksanakan, yang
diawali dengan parade dilanjutkan dengan demonstrasi.
"Terima kasih
kepada rekan-rekan media yang sudah meliput kegiatan HJK ke-73, dan
alhamdulilah hari ini kita sudah selesai melaksanakan seluruh rangkaian
kegiatan", ungkap mantan Pangdam IV/Diponegoro.
Lebih lanjut
dijelaskan bahwa maksud yang terkandung dalam tema kali ini adalah TNI bersama
Rakyat bersama-sama mengabdi untuk membangun negeri ini. Sementara atraksi yang
dilakukan menunjukkan bahwa TNI AD semakin kuat, profesional dan modern.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar