Rabu, 26 Desember 2018

Perjuangan pleton beranting akhirnya terselesaikan


PEKALONGAN - Rombongan infanteri pleton beranting Yudha Wastu Pramuka Jaya tahun 2018 memasuki Kabupaten Pekalongan sekitar pukul 03.45 WIB. Usai melintasi jarak 250 kilometer dengan berjalan kaki yang dimulai dari Bantul sejak 16 Desember lalu. Kini rombongan menyelesaikan etape terakhir dengan titik finis di Lapangan Kebonagung, Kecamatan Kajen Kabupaten Pekalongan. (19/12)

Semangat perjuangan Diponegoro diusung dalam perjalan para infanteri yang dimulai dari Bantul. Rombongan menempuh perjalanan sekitar 250 kilometer yang dibagi dalam 10 etape. 10 etape yang ditempuh diwakili oleh perwakilan Kodim masing-masing daerah yang dilewati rombongan infanteri pleton beranting.

Etape pertama dari alun-alun Kabupaten Bantul, kemudian dilanjutkan ke Kulonprogo, Purworejo, Kubumen, Banjarnegara, Purbalingga dan finis di Lapangan Kebonagung Kabupaten Pekalongan. Setiap etapenya berjarak sekitar 20 hingga 24 kilometer. Yang dilalui lima hingga enam jam.

Dalam etape terakhir dan finish di Lapangan Kebonagung Kabupaten Pekalongan ini, rombongan dari Korem 073/Makutarama juga ikut serta dalam mengiringi pleton beranting ini. Dengan dipimpin oleh Kasrem 073/Makutarama Letkol Inf Hari Santoso S.Sos beserta para Kasi/Pasi Korem 073/Mkt dan anggota mulai berjalan berurutan dan menyemangati di belakang rombongan pleton beranting untuk menuju finish terakhirnya.

Kita semua berharap Hari Infanteri ke-70, TNI semakin dekat dengan rakyat, dan TNI semakin manunggal. Peringatan semacam ini menjadi simbol perjuangan TNI, tidak hanya sekarang, namun pada 1947 Batalion TNI yang ada di Wonopringgo juga berjuang dengan berhadapan langsung dengan penjajah yang kala itu menduduki Pekalongan dan terjadi pertempuran waktu itu, maka dari itu Pekalongan kali ini dipilih untuk menjadi etape terakhir dalam peringatan Hari Infanteri tahun 2018 ini.

Walaupun negara kini tidak sedang berperang, namun perjuangan tidak hanya berhenti dalam satu generasi, dengan mengisi perjuangan secara positif, kita semua berharap TNI semakin jaya dan tetap manunggal bersama rakyat, karena kemanunggalan merupakan kunci keberhasilan menjaga kesatuan dan keutuhan Negara Republik Indonesia. (BS) (Penrem073/Makutarama)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar