PEKALONGAN
- Rombongan
infanteri pleton beranting Yudha Wastu Pramuka Jaya tahun 2018 memasuki Kabupaten
Pekalongan sekitar pukul 03.45 WIB. Usai melintasi jarak 250
kilometer dengan berjalan kaki yang dimulai dari Bantul sejak 16 Desember lalu.
Kini rombongan menyelesaikan etape terakhir dengan titik finis di Lapangan
Kebonagung, Kecamatan Kajen Kabupaten
Pekalongan. (19/12)
Semangat
perjuangan Diponegoro diusung dalam perjalan para infanteri yang dimulai dari
Bantul. Rombongan menempuh perjalanan sekitar 250 kilometer yang dibagi dalam
10 etape. 10 etape yang ditempuh diwakili oleh perwakilan Kodim masing-masing
daerah yang dilewati rombongan infanteri pleton beranting.
Etape
pertama dari alun-alun Kabupaten Bantul, kemudian dilanjutkan ke Kulonprogo,
Purworejo, Kubumen, Banjarnegara, Purbalingga dan finis di Lapangan Kebonagung Kabupaten
Pekalongan. Setiap etapenya berjarak sekitar 20 hingga 24 kilometer.
Yang dilalui lima hingga enam jam.
Dalam
etape terakhir dan finish di Lapangan Kebonagung Kabupaten Pekalongan ini,
rombongan dari Korem 073/Makutarama juga ikut serta dalam mengiringi pleton
beranting ini. Dengan dipimpin oleh Kasrem 073/Makutarama Letkol Inf Hari
Santoso S.Sos beserta para Kasi/Pasi Korem 073/Mkt dan anggota mulai berjalan
berurutan dan menyemangati di belakang rombongan pleton beranting untuk menuju finish
terakhirnya.
Kita
semua berharap Hari Infanteri ke-70, TNI semakin dekat dengan rakyat, dan TNI
semakin manunggal. Peringatan semacam ini menjadi simbol perjuangan TNI, tidak
hanya sekarang, namun pada 1947 Batalion TNI yang ada di Wonopringgo juga berjuang
dengan berhadapan langsung dengan penjajah yang kala itu menduduki Pekalongan dan
terjadi pertempuran waktu itu, maka dari itu Pekalongan kali ini dipilih untuk menjadi
etape terakhir dalam peringatan Hari Infanteri tahun 2018 ini.