Disiplin Itu Penting

Adanya ratusan masyarakat Desa Ngroto beserta 100 jajaran
Polri, 130 jajaran TNI dan puluhan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)
Grobogan bergotongroyong di lokasi tanggul di Dukuh Bolawi Desa Ngroto
Kecamatan Gubug kemarin (12/10).
Penambalan tanggul dilakukan secara manual, mengingat
masih belum adanya alat berat di lokasi tersebut. “Di Ngroto adanya dua tanggul
yang jebol, yakni di Dukuh Bolawi dan Dukuh Jogosari. Di Dukuh Jogosari sudah
adanya alat berat sejak Senin (10/10) sore milik TNI, sedang di Dukuh Bolawi
dikerjakan manual karena belum adanya alat berat yang masuk, rencana akan
datang pada sore ini (kemarin sore) atau Kamis pagi.
Penambalan tanggul tersebut dilakukan sigap mengingat
untuk mengantisipasi terjadinya luapan air kembali maupun banjir susulan.
Mengingat cuaca buruk di Gubug dan sekitarnya. Namun pengerjaan sudah berjalan
30 persen. “Besok masyarakat akan turun ke lokasi lagi untuk melanjutkan
penambalan tanggul tersebut.
Selain itu ditanggul Desa Papanrejo, Kecamatan Gubug,
sudah adanya alat berat sejak Selasa (11/10) lalu. Alat berat milik PT Hutama
Karya yang saat itu tengah mengerjakan pipa gas didekat lokasi tanggul. Namun
semenjak tanggul jebol, alat berat langsung dikerahkan untuk memperbaiki
tanggul yang jebol.
Tak hanya itu, tanggul di Desa Kemiri yang jebol hingga
mengayutkan tiga rumah dan belasan rumah rusak tersebut juga sudah mulai
terlihat adanya dua alat berat milik PSDA yang berada di lokasi.
Sejumlah alat berat tersebut dikerahkan dan langsung
untuk mengerjakan tanggul di Desa Kemiri tersebut. Hingga Rabu (12/10) sore,
pengerjaan baru berupa pembersihan lumpur yang menutupi jalan dan halaman rumah
warga.
Untuk pengerjaan normalisasi tanggul baru 3 persen,
karena masih susahnya medan yang dilalui alat berat. “Dimana tanah masih basah
dan amblas, sehingga menyulitkan pengerjaan dan belum mampu totalitas dalam
penambalan tanggul yang jebol,” ungkap Pasi Ops Kodim 0717/Purwodadi, Kapten
Untung Hardjanto.
Dandim 0717/Purwodadi Letkol Arh Jan Piter Gurning yang
juga merupakan komando tanggap darurat mengatakan, terus melakukan monitoring
di lokasi setiap jamnya. Dimana jajaran tentara dikerahkan menyebar di tiga
lokasi tanggul, untuk memantau perkembangan pengerjaan tanggul jebol.
Tak hanya itu, usaha dalam tanggap darurat penanganan
banjir ini seperti membentuk tim organisasi yang telah dibagi tugas setiap FKPD
terakait dan SKPD terkait beserta relawan.
Besok mulai merencanakan droping logistik dengan bahan
mentah. Sebelumnya pemberian logistik dengan bahan matang. Dimana bantuan
logistik dipusatkan di posko Gubug. Karena di Gubug merata, adanya 7 desa yang
tergenang banjir.
Di posko Kecamatan Gubug hingga Rabu (12/10), bantuan terus
mengalir dai berbagai pihak setiap jamnya sejak Senin (10/10) lalu. Pada Rabu
ini, adanya sebanyak 26 bantuan logistik dari berbagai instansi.
Selain itu, adanya sebanyak 150 personil yang bersiaga di
posko Kecamatan Gubug. “Mereka terdiri dari Kodim 0717/Purwodadi siaga di
lokasi serta membantu dapur umum, Datasemen Pembekalan Angkutan (Danbekang)
IV-44-03/Salatiga untuk memasok bahan makanan, Kwarcab untuk distribusi
makanan, BPBD menangani lokasi bencana, PMI, MRI/ACT dan Rumah Zakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar