
Menjadi
profesionalisme saat ini bukan hanya tuntutan organisasi, tetapi sudah menjadi
kebutuhan mendasar bagi setiap individu prajurit TNI AD yang harus bisa
diwujudkan dalam pelaksanaan tugas masing-masing, karena tanggung jawab yang dihadapi
ke depan akan semakin berat dan komplek. Hal itu dikatakan Danrem 073/Makutarama
dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kasrem 073/Makutarama.
Kepada
penyelenggara Gladi, Danrem minta agar sekenario latihan ini lebih diupayakan
mendekati situasi dan kondisi sebenarnya yang mungkin terjadi di lapangan
karena menurut Danrem hanya dengan cara itu kita dapat mengukur kemampuan staf
dan satuan dalam menyelesaikan masalah yang timbul, sekaligus melakukan
perbaikan, dan penyempurnaan prosedur maupun kodal yang lebih menggambarkan
kesiapan satuan dalam menjalankan tugas pokoknya.
Tujuan
dan sasaran latihan posko I yaitu kemampuan melaksanakan kegiatan prosedur
hubungan komandan dan staf sesuai mekanisme yang berlaku, mampu melaksanakan
komando pengendalian satuan operasi bantuan kepada pemerintah daerah, mampu
melaksanakan koordinasi dengan aparat terkait sesuai mekanisme dan prosedur
yang sudah disepakati serta mampu mengambil keputusan dengan cepat dan tepat
meskipun dalam situasi yang serba dilematis.
Pelaksanaan
latihan gladi posko I disamping bagian dari proses bertingkat dan berlanjut
serta merupakan pelaksanaan program kerja tahunan, latihan ini juga
diproyeksikan untuk kemampuan kesatuan sehingga untuk melaksanakan tuntutan
tugas utamanya dalam mengatasi suatu permasalahan seperti terjadinya bencana
alam, pengungsian dan pemberian bantuan kemanusiaan yang mungkin terjadi di
wilayah kabupaten Pati. Dengan berpedoman pada pengalaman latihan sebelumnya
serta berbekal pengetahuan dan keterampilan yang telah dimiliki diharapkan
pelaksanaan gladi posko I Kodim 0718/Pati dapat dilaksanakan dengan baik
sehingga seluruh jajaran memiliki kemampuan yang memadai khususnya dalam
menanggapi, menangani dan menyelesaikan suatu permasalahan dengan cepat dan
tepat sehingga tidak berkembeng menjadi kerawanan atau gejolak sosial yang
mempengaruhi stabilitas keamanan dan menghambat pembangunan di daerah.
Diakhir
sambutannya, Danrem menekankan hendaknya Jajaran TNI mampu berdampingan dengan
instansi terkait apalagi dalam penanganan bencana. Meski di daerah sudah ada
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), namun penanganan bencana juga
merupakan salah satu tugas TNI sesuai Undang-Undang (UU) oleh karena itu
kehadiran Satuan Komando Kewilyahan (Satkowil) baik diminta ataupun tidak,
harus berperan didalamnya, tegasnya. Upacara pembukaan Latihan Posko-I
Kodim 0718/Pati ditandai dengan penyematan pita dan pemasangan tanda
penyelenggara dan pelaku oleh Kasrem 073/Makutarama. (Penrem073/Makutarama)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar