Semarang - Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin meresmikan secara serentak
enam Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi dan UMKM (PLUT KUMKM) yang tersebar
di berbagai kabupaten/kota di Indonesia di PLUT KUMKM. Kabupaten Semarang.
Selasa. (27/12/2022).
Adapun enam PLUT KUMKM yang diresmikan Wapres pada hari
ini diantaranya terletak di Kabupaten Semarang, Purworejo, Buleleng, Dairi,
Maros, dan Kota Kendari.
Didampingi Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten
Masduki, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, serta 5 Bupati dan 1 Walikota
tempat PLUT didirikan, Wapres mengatakan, pemerintah terus menghadirkan
transformasi ekonomi yang inklusif dan menjangkau semua lapisan tingkatan
ekonomi.
Hal tersebut hanya bisa tercapai dengan tiga pilar, yaitu
pertumbuhan dan perkembangan ekonomi, pemerataan pendapatan dan pengurangan
kemiskinan, dan perluasan akses dan kesempatan kerja, yang salah satunya dapat
terlaksana melalui kehadiran PLUT KUMKM.
“Saya sangat senang karena kehadiran layanan terpadu ini
diharapkan menjadi akselerator tumbuh kembang koperasi, UMKM dan wirausaha yang
selama ini ikut menggerakkan ekonomi Kabupaten Semarang,”ujarnya.
Lebih jauh Wapres menegaskan, bahwa PLUT memiliki posisi
strategis sebagai pengembangan semangat kewirausahaan. Hal ini tertuang dalam
Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2022 tentang Pengembangan Kewirausahaan, PLUT
KUMKM telah dinyatakan sebagai salah satu Executing Agency Pengembangan
Kewirausahaan Nasional di daerah.
Selain itu, PLUT mempunyai posisi strategis dalam
mendukung implementasi Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2022, dalam
percepatan transformasi pelaku usaha dari informal ke formal melalui
pendampingan NIB, pendataan UMKM, pendampingan kemitraan dan penyelenggaran
inkubasi bagi UMKM.
“Oleh karena itu, saya bahagia hari ini bisa menghadiri
peresmian PLUT Semarang dan sangat berharap, apa yang sudah dimulai ini dapat
terus dikelola dan dikembangkan dengan baik oleh pemerintah daerah sehingga
terbentuk suatu ekosistem kewirausahaan yang kondusif untuk menciptakan
wirausaha mapan dengan usaha yang inovatif dan berkelanjutan, menuju pencapaian
target RPJMN 2020-2024, yaitu rasio kewirausahaan 3,95 persen dan pertumbuhan
wirausaha baru 4 persen,”terangnya.
Secara khusus, Wapres juga menuturkan bahwa PLUT KUMKM
adalah sebagai kawalan pengembangan ekosistem kewirausahaan nasional yang
mendukung integrasi sosial ekonomi masyarakat pada Proyek-proyek Strategis
Nasional yang telah berjalan.
"Saya juga mengajak kita bersama untuk
menumbuhkembangkan kewirausahaan di tengah masyarakat. Jiwa kewirausahaan perlu
dikenalkan sejak usia muda, dengan menanamkan pola pikir dan perilaku inovatif,
kreatif dan mandiri, jujur dan pantang menyerah, termasuk dalam kurikulum
pendidikan,"pesannya.
Oleh karena itu, Pemerintah terus mendorong konsep NEW PLUT yang diluncurkan
oleh Kementerian Koperasi dan UKM. Dengan demikian, masyarakat dapat
beradaptasi dan mampu terintegrasi dengan pola pertumbuhan ekonomi baru yang
menjadi cara kerja dunia saat ini.
Senada dengan Wapres, MenKopUKM Teten Masduki mengatakan,
PLUT KUMKM saat ini merupakan perwujudan rumah UMKM yang menjadi alat
pemerintah untuk mempercepat pencapaian target sebagaimana amanat dalam RPJMN
maupun kebijakan yang terkait dengan transformasi ekonomi nasional dewasa ini.
Sedangkan untuk memperluas jangkauan dan layanan PLUT, di
tahun 2022 telah dilakukan pembangunan dan revitalisasi PLUT KUMKM melalui DAK
Fisik Tematik Penguatan Destinasi Pariwisata Prioritas dan Sentra IKM Bidang
UMKM kepada 20 Kab/Kota dengan total anggaran sebesar Rp. 127,6 Milyar yang
dialokasikan untuk pematangan lahan, pembangunan/revitalisasi gedung, sarana
dan prasarana pendukung layanan PLUT.
“Arah kebijakan tematik yang menjadi sasaran program ini
adalah mempercepat pemulihan ekonomi dan reformasi struktural melalui
peningkatan kualitas dan kontribusi destinasi pariwisata prioritas dan sentra
industri kecil dan menengah sebagaimana amanat RPJMN 2020-2024,”lapor Teten.
Ia juga menambahkan, Immediate outcome dari kegiatan ini
adalah meningkatkan produktivitas, nilai tambah, kualitas kerja dan daya saing
koperasi dan UMKM, meningkatkan kualitas layanan pendampingan (bagi koperasi
dan UMKM) dan meningkatnya jumlah koperasi dan UMKM yang didampingi.
Untuk diketahui PLUT KUMKM merupakan salah satu program
strategis Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) dengan memberikan layanan
pendampingan usaha yang inklusif dan pemberdayaan kepada koperasi, UMKM dan
wirausaha secara komprehensif dan terpadu serta berbasis teknologi, yang telah
berjalan sejak tahun 2013, hingga saat ini telah terbangun PLUT KUMKM sebanyak
74 unit yang tersebar di 74 Kab/Kota pada 32 ProvinsI di seluruh Indonesia.
Dalam perjalanannya PLUT KUMKM telah bertransformasi
menjadi New PLUT, melalui perubahan
orientasi dan paradigma pengelolaan PLUT ke dalam konteks kekinian melalui 9
(sembilan) fungsi layanan utama, yaitu: 1) konsultasi dan pendampingan usaha;
2) pendaftaran usaha pada sistem perizinan berusaha; 3) pelatihan teknis dan
manajemen; 4) pemenuhan sertifikasi dan standarisasi produk; 4) inkubasi
bisnis; 5) promosi dan pemasaran produk; 6) kurasi UMKM; 7) pengembangan
jejaring kemitraan lintas sektoral; 8) co-working space; dan 9) fasilitas pendukung
kewirausahaan lainnya.(Penrem 073/Makutarama).