Kamis, 29 Maret 2018

Sambut minggu militer dengan renang militer Korem Salatiga



Muncul – (28/03) Renang militer merupakan kemampuan mutlak bagi seorang Prajurit, Korem 073/Makutarama dengan kekuatan seluruh Prajuritnya tak henti-hentinya menjaga dan memelihara kemampuan renang militer yang dilaksanakan di Kolam renang, Muncul. Kab. Semarang.

Diikuti oleh seluruh Prajurit Korem Salatiga, dengan gagah berani dan teriakan semangat, Prajurit melaksanakan renang militer dengan dipandu langsung oleh Tim Jasmani Korem 073/Makutarama, diawali dengan pemanasan, dan renang dasar militer mengelilingi kolam muncul sudah membakar dan tumbuhkan kesiapan untuk melaksanakan renang militer.

Berbalutkan seragam lengkap PDL, Senjata dan Helm, satu persatu Prajurit mulai merangsang berenang menuju garis akhir yang telah ditentukan. “Terus renang, jangan berhenti sebelum sampai garis finish” teriak salah seorang rekan yang menyemangati rekannya yang sedang melaksanakan renang militer.

Renang militer ini diharapkan dapat memelihara kemampuan serta menjadikan pelajaran bagi Prajurit yang telah lama tidak melaksanakan renang militer ini, dan tentunya dapat menjadikan tubuh selalu lebih sehat dan bugar bagi personil Prajurit Korem 073/Makutarama. (Penrem073/Makutarama)

Korem Salatiga jaga kebugaran badan dengan hanmars



Salatiga - (29/3) Prajurit Korem 073/Makutarama dan jajaran melaksanakan Latihan Ketahanan Mars pada kegiatan Minggu Militer yang dilaksanakan setiap bulan di minggu terakhir. Kegiatan tersebut sebagai sarana Back to Basic prajurit. kegiatan Hanmars atau ketahanan jalan dengan membawa senjata laras panjang.

Kegiatan hanmars ini menempuh jarak 5 Km sedangkan rute yang dilalui dalam pelaksanaan hanmars kali ini adalah di seputar wilayah kota Salatiga. Kegiatan hanmars tersebut selalu ditekankan tentang faktor keamanan selama di perjalanan, kerapian barisan, kekompakan pasukan dan semangat.

Tujuan dilaksanakan Hanmars ini adalah untuk melatih ketahanan fisik para Prajurit guna melaksanakan kewajiban dalam mendukung tugas pokok.   Selain itu kegiatan ini juga diharapkan dapat menjadi  motivasi bagi para Prajurit dalam mengemban tugas  kedepannya dengan mengutamakan kekompakan, integritas, militansi di semua  kalangan Prajurit. (Penrem073/Makutarama)

Rabu, 28 Maret 2018

Pusterad terus sosialisasikan Juknis kepada Prajurit di Korem 073/Makutarama



Salatiga  - (27/3) Tim Sosialisasi dari Pusat Teritorial Angkatan Darat (Pusterad) sampaikan sosialisasi tentang Petunjuk Teknis (Juknis) Jianbang Metode Binter dan Juknis tentang Parameter tugas Satkowil kepada para Pasiter dan anggota Korem dan Kodim se-jajaran Korem 073/Makutarama di Aula Makorem 073/Makutarama, Salatiga. Selasa (27/3/2018).

Tim Pusterad berjumlah 4 orang diketuai oleh Letnan Kolonel Kav Dedi Safrudin. Yang datang langsung dari Pusterad Jakarta dibawah naungan langsung oleh Kepala Staff Angkatan Darat (Kasad) yang nantinya akan memberikan materi-materi tentang sosialisasi kerjasama dengan komponen bangsa lainya, serta petunjuk teknis kerjasama dengan instansi vertikal didaerah yang bersangkutan.

Komandan Korem (Danrem) 073/Makutarama Kolonel Inf Joni Pardede S.Sos, M.m dalam sambutannya mengatakan “sosialisasi dari Tim Pusterad sangat penting sebagai pedoman atau petunjuk harus dipahami dan dimengerti.”

“Sehingga kita tahu batas-batas kewenangan setiap aparat, khususnya aparat teritorial. Dalam pelaksanaan tugasnya juga tidak berbenturan dengan instansi lain,” lanjutnya.

Ketua Tim Pusterad, Letnan Kolonel Kav Dedi Safrudin menekankan Juknis ini sebagai pedoman supaya dalam pelaksanaan tugas tidak melanggar aturan atau kewenangan dalam bertindak, dan tidak terjadi benturan terhadap instansi-instansi terkait yang berwenang.

“Juknis juga sebagai petunjuk arah tentang apa yang akan diperbuat,” jelasnya. (Penrem073/Makutarama)

TMMD 2018 siap dihadapi oleh Korem 073/Makutarama



Salatiga - (27/3) Danrem 073/Makutarama Kolonel Inf Joni Pardede, S.Sos, M.M Pimpin Rapat Koordinasi Kesiapan Pelaksanaan TMMD Tahap I tahun 2018 Korem 073/Makutarama. Kegiatan tersebut berlangsung di Ruang Data Makorem.
Danrem mengatakan, paparan kesiapan TMMD ini sebagai media berkoordinasi, menyamakan visi dan persepsi guna memaksimalkan pencapaian sasaran TMMD Tahap I tahun 2018.
TMMD merupakan program terpadu lintas sectoral antara TNI dengan Departemen, Lembaga Pemerintah Non Departemen dan Pemerintah Daerah serta komponen bangsa lainnya, yang dilaksanakan secara terintegrasi bersama masyarakat, guna meningkatkan akselerasi kegiatan pembangunan di daerah pedesaan, khususnya daerah yang tergolong tertinggal, terisolasi, perbatasan, dan daerah kumuh perkotaan serta daerah lain yang terkena dampak akibat bencana.
Berbagai hal mendasar yang dirasakan masih menjadi kendala dan perlu dicarikan solusinya, bicarakan lebih detail, terutama yang berkaitan dengan optimalisasi pencapaian sasaran fisik dan non fisik sesuai dengan peran, tugas dan fungsi masing-masing.
Diharapkan melalui forum tersebut dapat memunculkan pemikiran yang kreatif, inovatif dan konstruktif guna mendorong keberhasilan pelaksanaan di lapangan.
Tingkatkan kerjasama dan kemantapan kesiapan seluruh faktor pendukungnya, agar pelaksanaan TMMD betul-betul dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat dan dapat mencapai target sesuai dengan sasaran yang telah ditentukan. (Penrem073/Makutarama)

Senin, 26 Maret 2018

Korem Salatiga perangi narkoba dengan tes urine bagi Prajuritnya



Salatiga - (26/3) Setelah melaksanakan Upacara Bendera seluruh prajurit dan PNS Korem Salatiga secara mendadak menjalani tes urine. Hal ini sebagai upaya mencegah dan meminimalisasi penyalahgunaan narkoba oleh anggota Makorem Salatiga yang dilaksanakan di depan Kantor Staf Intel Korem.

Kegiatan penyuluhan pencegahan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (P4GN) dilaksanakan setelah upacara tanpa pemberitahuan terlebih dahulu sehingga seluruh prajurit dan PNS tidak bisa untuk menghindar.

Kasrem 073/Makutarama Letkol Inf Hari Santoso mengatakan kegiatan P4GN yang dilakukan ini agar para seluruh personel Korem Salatiga baik militer maupun PNS terhindar dari jeratan narkoba. Kita sudah berkomitmen bahwa seluruh prajurit TNI tidak boleh terlibat masalah narkoba, dan apabila kedapatan akan diberi sanksi tegas dan berat yakni berupa pemecatan,” tegasnya.

Kegiatan tes urine ini merupakan program dari TNI AD yang dilaksanakan secara periodic yaitu untuk pencegahaan, pemberantasan dan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba khususnya di lingkungan Korem 073/Makutarama. Pelaksanaan tes urine ini juga sebagai bentuk antisipasi terhadap personil TNI dilingkungan Korem 073/MKT sehingga anggota Korem diharap tidak bersentuhan dengan barang haram tersebut.

Maraknya peredaran narkoba, tidak terlepas bagi para prajurit, istri dan anak-anak prajurit juga menjadi sasaran dan incaran para pengedar narkoba. ”Sebab itu kita harus lebih waspada dan mengantisipasi,” terangnya.

Dalam pemeriksaan urine tersebut tidak ada anggota yang terindikasi pemakai, hal ini membuktikan bahwa prajurit dan PNS korem salatiga mendukung sepenuhnya gerakan Anti Narkoba. (Penrem073/Makutarama)